Terkait Kabut Asap, PP Muhammadiyah Larang Kadernya Temui PM Malaysia
Senin, 05-10-2015 - 21:19:25 WIB
PEKANBARU, Riau12.com-Perihal keberangkatan Pemuda Muhammdiyah Provinsi Riau untuk menjumpai Perdana Menteri Malaysia menjadi perhatian banyak pihak ditengah makin masifnya bencana kabut asap. Wacana keberangkatan tersebut direspon oleh berbagai kalangan tak terkecuali pemerintah dan petinggi Muhammadiyah di Jakarta. Setelah sempat ditunda dua hari dengan karna masalah administratif, yang seharusnya tiga Pemuda Muhmaadiyah Riau tersebut berangkat hari Minggu (4/10) akhirnya harus gigit jari, pasalnya Pengurus Pusat Muhammadiyah di jakarta melarang keberangkatan Tiga Pemuda yang juga dosen komunikasi di Universitas Muhammadiyah Riau tersebut.
Tiga Pemuda Muhammadiyah Riau yang terdiri dari Jayus Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kesehatan, Infa Wilindaya Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Assyari Abdullah sebagai Anggota sudah merencanakan keberangkatan mereka semaksimal mungkin.
Ikhwal pelarangan keberangkatan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'thi melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau, hal ini diamini oleh Drs. H. Raja Ramli Ibrahim selaku Ketua Pimpinan Wilayah di komplek Muhammadiyah Riau sukajadi.
"benar, kemaren kita sudah mengkomunikasikan dengan PP Muhammadiyah, PP Muhammadiyah menyarankan kita untuk mengurungkan niat menjumpai Perdana Menteri Malaysia terkait bencana kabut asap, akan tetapi PP Muhammadiyah mempersilahkan menggunakan cara lain yaitu dengan mengirimkan surat untuk meminta pemadaman dan bantuan kemanusiaan", Tutur Raja.
Terpisah, Jon Hendri Hasan, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Riau juga mengatakan hal yang sama ketika di konfirmasi. "Iya benar pimpinan pusat telah berkomunikasi dengan pimpinan wilayah Provinsi Riau, yang intinya menyarankan tidak berangkat" kata Jon
Sementara itu, Jayus selaku Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kesehatan Masyarakat, dalam jumpa pers, menyampaikan bahwa ia kecewa dengan keadaan ini dan dia harus membatalkan keberangkatan tim untuk meminta bantuan ke PM Malaysia terkait kabut asap yang melanda Provinsi Riau dan Provinsi tentangga lainnya.
"iya, kita sudah mendapatkan informasi tersebut, PP Muhammadiyah menyarankan kita tidak berangkat, kita sami'na wa ato'na (ikut dan patuh, red)saja, kita akan melakukan langkah-langkah lain," sebutnya
Jayus sangat menghormati keputusan ini, dan ia akan berupaya untuk melakukan upaya lain yang strategis untuk merespon bencana kabut asap ini. Ia menambahkan, bahwa mereka bertiga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Riau yang menaruh harapan besar terhadap langkah ini untuk meminta bantuan kepada orang nomor satu di Negri Melayu tersebut
"Kami bertiga meminta maaf kepada seluruh masyarakat, karna kita tidak jadi berangkat meminta bantuan kepada negeri Melayu Serumpun yaitu malaysia terkait masalah Kabut Asap ini, tapi kita tidak berhenti disini, kita masih melakukan upaya-upaya lain, kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat," pintanya
Jayus, Infa Wilindaya dan Assyari Abdullah juga sudah mengupayakan pertemuan dengan Pemuda Muhammadiyah se Sumatera di Pekanbaru, Riau. Ia juga melemparkan wacana "Berjamaah Melawan Asap" dalam pertemuan yang diagendakan dalam waktu dekat ini. Selain itu kita akan merangsang kader-kader pemuda muhammadiyah untuk menyampaikan opini menggunakan media massa dan sosial media sebagai bagian dari "Berjamaah Melawan Asap'.(rls)
Komentar Anda :