www.riau12.com
Rabu, 15-Mei-2024 | Jam Digital
20:45 WIB - Pemko Dumai Fasilitasi Keberangkatan CJH Menuju Embarkasi Batam | 19:29 WIB - Kabar Gembira, Kini Hanya Perlu Waktu Singkat Aktifkan BPJS Kesehatan, Begini Caranya | 18:32 WIB - Jalan Malalak Kembali Normal Pasca Longsor, Pengendara Diminta Tetap Waspada | 17:41 WIB - Masa Depan Presiden: Projo Riau Desak Jokowi Tetap Terjun ke Dunia Politik | 16:53 WIB - Langkah Proaktif BPBD Jaga Warga Riau dari Ancaman Banjir Sumbar | 15:59 WIB - Harga Kelapa Sawit Mitra Plasma Periode 15-21 Mei 2024: Tembus Rp 2.837 Per Kg
 
Wako Minta BPMKB dan Stakeholder Bersinergi Berantas Kekerasan RT
Senin, 05-10-2015 - 21:07:06 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com-Meningkatnya kasus kejahatan narkoba di kalangan masyarakat Pekanbaru belakangan ini menurut analisa dari Badan Narkotika Nasional itu bermula dari kondisi kemelut yang terjadi dirumah tangga masing-masing.

Ketidak harmonisan orang tua bisa menjadi pemicu anak, suami dan istri serta anggota keluarga lainnya lari mencari kesenangan dengan jalan pintas menggunakan obat-obat terlarang.

Walikota Pekanbaru, Firdaus STMT, usai memimpin rapat koordinasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan anak (P2TP2A) tempat ruang rapat Walikota Pekanbaru, Senin (4/10) menyatakan dari pertemuan yang dihadiri, Kejati, BNN, Kepolisia, Pengadilan, dan lain-lain dilaporkan ada peningkatan kasus yang masuk sejak 2,5 tahun berdirinya P2TP2A di Pekanbaru.

"Data forensik Rumah Sakit Bhayangkara, jumlah kekerasan yang terlapor tahun 2013 ada 30, lalu naik pada 2014 menjadi 50, dan tahun ini per September menjadi 80," bebernya.

Artinya ada peningkatan, tetapi bukan merupakan indikasi meningkatnya masalah namun ini menggambarkan kesadaran masyarakat untuk melapor dan meanfaatkan P2TP2A sebagai lembaga yang memberikan layanan penanggulangan masalah.

Dari data ini lanjut Wako, saat ini indonesia mengalami krisis narkoba yang bermula dari kekerasan Rumah Tangga sehingga menyebabkan anak jadi broken home.

"Karena itu BPMKB kami minta kedepan memberikan pendampingan, tidak hanya menunggu dihilir dengan mendampingi korban tetapi juga berkoordinasi dan bersinergi mengejar kehulu melalui edukasi," jelas Wako.

"Kita berupaya menciptakan kewaspadaan dimasyarakat dan meminta mereka jadi polisi bagi dirinya dan keluarganya," tambah Wako. (r12)



 
Berita Lainnya :
  • Wako Minta BPMKB dan Stakeholder Bersinergi Berantas Kekerasan RT
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved