www.riau12.com
Jum'at, 26-April-2024 | Jam Digital
09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram | 08:09 WIB - Peluk Kucing Empat Jam Digaji Rp.162 Juta, Kok Bisa? | 12:00 WIB - Pemkab Kampar Anggarkan Pengadaan Handphone, Hati Masyarakat Terluka
 
16 Ribu Bayi Rohingya Dilahirkan di Kamp-Kamp Pengungsian
Jumat, 18-05-2018 - 11:11:12 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Lebih dari 16.000 bayi telah dilahirkan di berbagai kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh dalam sembilan bulan sejak kerusuhan memaksa mereka meninggalkan rumah mereka di Myanmar, kata seorang juru bicara PBB pada Kamis (17/5).

"Lebih dari 60 bayi Rohingya dilahirkan di kamp pengungsi Bangladesh setiap hari," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq, sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat (18/5).

"Itu berarti lebih dari 16.000 bayi dilahirkan dalam sembilan bulan sejak puncak kerusuhan di Negara Bagian Rakhine."

Anak-anak pengungsi Muslim Rohingya bermain di lokasi pengungsian Kutupalong di Ukhiya, Bangladesh, Kamis (21/12).

Saat gelombang baru kerusuhan meletus di Negara Bagian Rakhine di Myanmar pada akhir Agustus tahun lalu, beredar laporan mengenai perkosaan dan kekerasan seksual terhadap perempuan serta anak perempuan, kata Haq.

Perempuan dan anak kecil yang merupakan penyintas kekerasan seksual termasuk di antara yang paling rentan dan tersisihkan di antara lebih dari 800.000 pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, di bagian paling selatan Bangladesh.

"Mereka memerlukan dukungan khusus sementara perempuan dan anak perempuan mungkin tak bisa tampil akibat pandangan negatif dan hukuman lain," katanya.

UNICEF (Dana Anak PBB), yang bekerjasama dengan mitranya, menyediakan perawatan sebelum dan pasca-kelahiran buat ibu dan bayi warga Rohingya.

"UNICEF mengerahkan sebanyak 250 relawan masyarakat untuk memastikan bahwa makin banyak perempuan pergi ke instalasi perawatan kesehatan sebelum dan setelah mereka melahirkan."

UNICEF juga menyarankan pendaftaran kelahiran yang layak dan sah buat bayi. Lembaga PBB tersebut khawatir tanpa dokumen itu, bayi akan menghadapi kesulitan untuk memperoleh akses ke layanan dasar penting padahal mereka berhak memperoleh itu.

Dari semua bayi yang dilahirkan di kamp pengungsi sejak September, hanya sebanyak 3.000 bayi, atau satu dari lima bayi, dilahirkan di instalasi kesehatan, kata Badan Anak Dunia tersebut. Hanya sebanyak 18 persen ibu saat ini melahirkan di pusat kesehatan.

UNICEF menyatakan lembaga PBB itu juga telah mengerahkan hampir 250 relawan masyarakat untuk memastikan bahwa makin banyak perempuan pergi ke pusat perawatan kesehatan sebelum dan setelah mereka melahirkan.

Sumber : Republika.co.id



 
Berita Lainnya :
  • 16 Ribu Bayi Rohingya Dilahirkan di Kamp-Kamp Pengungsian
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved