Amoeba Pemakan Otak’ Serang Kerala, Pasien Dari Bayi 3 Bulan Hingga Lansia 91 Tahun
Sabtu, 20-09-2025 - 15:29:29 WIB
Riau12.com-Kerala, India, – Otoritas kesehatan di Kerala, India, tengah siaga menyusul lonjakan kasus Primary Amoebic Meningoencephalitis (PAM), infeksi otak langka yang dikenal sebagai ‘amoeba pemakan otak’ dan memiliki tingkat kematian tinggi.
Menurut data resmi, tahun ini Kerala telah mencatat 69 kasus PAM terkonfirmasi, dengan 19 pasien meninggal dunia, sebagian besar dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir.
Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, menyatakan bahwa lonjakan ini menjadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat. “Tidak seperti tahun lalu yang terkait kluster di distrik tertentu, kasus saat ini muncul secara sporadis di berbagai wilayah, dari bayi berusia tiga bulan hingga lansia 91 tahun,” ujar Veena, dikutip dari NDTV.
Dokumen pemerintah Kerala menjelaskan, PAM menyerang sistem saraf pusat, merusak jaringan otak, menyebabkan pembengkakan parah, dan sebagian besar kasus berakhir fatal. Infeksi biasanya terjadi pada anak-anak, remaja, serta dewasa muda yang sebelumnya sehat.
Infeksi disebabkan oleh Naegleria fowleri, amoeba yang hidup di air tawar hangat, terutama yang tergenang. Amoeba masuk melalui mukosa olfaktori dan lempeng kribriform. Meski demikian, konsumsi air yang terkontaminasi secara oral tidak menyebabkan penyakit. Orang yang berenang, menyelam, atau mandi di perairan yang terkontaminasi berisiko tinggi terinfeksi.
Dokumen itu juga menyoroti dampak pemanasan global. “Suhu air yang naik, ditambah cuaca panas yang mendorong lebih banyak aktivitas rekreasi di air, kemungkinan meningkatkan kontak dengan patogen ini,” tulis laporan tersebut.
Infeksi ini tidak menular dari orang ke orang, sehingga tindakan pencegahan fokus pada menghindari kontak dengan air yang terkontaminasi. Otoritas kesehatan Kerala kini terus meningkatkan sosialisasi dan pengawasan untuk meminimalkan risiko infeksi di tengah masyarakat.
Komentar Anda :