Astaga, Pria Ini Kuburkan Ribuan Janin yang Dibuang Orangtuanya
Sabtu, 22-08-2015 - 17:25:13 WIB
VIETNAM, Riau12.com - Tak tega melihat janin-janin yang tidak diinginkan dibuang oleh orangtuanya, pria paruh baya asal Vietnam ini kemudian membawa pulang dan menguburkan janin tidak berdosa itu dengan layak.
Hingga kini pria bernama Tong Phuoc Phuc ini sudah menguburkan 11.000 janin yang dibuang orangtuanya. Tidak hanya menguburkan janin-janin itu, pria berusia 60 tahun ini juga mengurus lebih dari 100 anak yang ditelantarkan orangtuanya sejak lahir dan 35 wanita hamil yang akhirnya membatalkan niatnya untuk melakukan aborsi.
Seperti yang dilansir dari Zing oleh Thanh Nien Daily, Tong Phuoc Phuc pertama kali membawa janin pulang ke rumah dan menguburkannya tahun 2001. Saat itu ia melihat janin yang dibuang di bawah pohon dekat rumah sakit tempat istrinya melahirkan di Provinsi Khanh Hoa, Vietnam.
"Saya melakukan ini karena saya pikir anak-anak yang hidup bisa menikmati semua kesenangan, makan permen, kue dan bahkan pergi ke sekolah. Anak-anak ini justru kehilangan hak istimewa mereka. Setidaknya saya bisa memberikan mereka makam yang layak," ujarnya.
Ia mengatakan para perempuan muda bisa melihat hal ini dan berhenti melakukan hal-hal bodoh dengan menggugurkan kandungan mereka atau menelantarkan anak-anak yang mereka lahirkan.
Phuc sehari-hari bekerja sebagai pekerja konstruksi dan istinya berjualan di toko kecil mereka.
Bayi-bayi tak berdosa itu ia mandikan, kafani dan kemudian dimakamkan berukuran 40 sentimeter persegi. Sebagian besar janin itu berusia tiga bulan. Ia juga datang ke rumah sakit dan klinik lokal untuk mengambil janin-janin yang ditelantarkan.
Ada hari-hari ditahun 2006 dan 2007 ketika ia membawa pulang dan mengubukan sekitar 60 janin. Ia tak habis pikir jumlah ini terus bertambah, Phuc kemudian memutuskan untuk mendatangi wanita-wanita itu dan membujuk mereka untuk mengurungkan niat mereka.
Phuc mengatakan banyak wanita yang melakukan aborsi karena merasa putus asa. Pernah seorang gadis muda yang datang kepadanya mengatakan orangtuanya memaksa untuk mengugurkan kandungannya.
"Saya mencoba segala cara untuk bertemu dengan perempuan-perempuan yang berencana mengakhiri kehamilan mereka. Saya mencoba membujuk mereka untuk membatalkannya. Beberapa dari mereka mendengarkan dan ada juga yang tidak," sebutnya.
Ia berhasil membujuk setidaknya 35 wanita untuk tidak mengugurkan kandungannya. Lima diantara wanita itu kini tinggal di rumah yang ia bangun untuk mereka. Selain itu, Phuc dan istrinya juga merawat mereka hingga bayi mereka berusia enam bulan.
"jika mereka tidak bisa berjuang hidup setelah itu, mereka bisa bisa kembali tinggal disini," jelasnya lagi.
Phuc dan istrinya menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk menguruskan wanita hamil dan anak-anak terlantar. Selain menjadi pekerja konstruksi, ia juga melakukan pekerjaan tambahan mengangkut babi dan ayam untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Sumbangan yang diberikan dermawan juga sangat membantunya.
Sebuah pagoda lokal baru-baru ini setuju untuk membantu pemakaman setelah Phuc menghabiskan dana VND 45 juta atau sekitar Rp 27 juta untuk membeli tanah berukuran 11.000 meter persegi agar menampung lebih banyak kuburan.(r12/tpc)
Komentar Anda :