Modus Guru-Guru Seksi Beradegan Ranjang dengan Muridnya
Selasa, 01-12-2015 - 08:37:29 WIB
AMERIKA SERIKAT,Riau12.com-Kasus mengenai guru yang beradegan ranjang dengan muridnya, sering menyita perhatian dari warga Amerika Serikat (AS), karena kasus ini kerap terjadi.
Namun, yang lebih sering membuat publik kaget adalah pelakunya justru para guru-guru perempuan seksi yang melakukan hubungan seksual dengan murid lelakinya.
Lalu muncul pertanyaan di benak publik, modus apa yang digunakan sang guru untuk dapat menarik hasrat dari muridnya atau bahkan apa penyebabnya hingga kasus ini bisa terjadi, karena di AS melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang di bawah umur dapat dijatuhi hukuman penjara.
Kerap kali, modus yang digunakan itu justru hasrat dari kedua manusia yang memang berlawanan jenis kelamin, tanpa melihat status ataupun usia. Namun, beberapa kasus memang beberapa guru-guru menggunakan rayuan kepada siswanya untuk dapat mengundangnya melakukan hubungan seksual.
Banyak yang menganggap ini adalah bentuk realisasi dari penyakit psikologi yaitu pedofilia, namun ketika diambil contoh kasus dari Sarah Jones yang berhubungan seksual dengan siswanya yang berusia 17 tahun, diketahui bahwa memang keduanya saling tertarik secara fisik satu sama lainnya.
Namun lain halnya dengan Brianne Altice, ia ditangkap pada tahun 2013, karena berhubungan seksual dengan siswanya yang berusia 16 tahun, dan terungkap ternyata bukan hanya satu tapi ia melakukannya dengan tiga siswa laki-laki lainnya. Dari sini terlihat bahwa Brianne tampaknya memang memiliki indikasi menyukai laki-laki di bawah umur.
Apapun alasannya di AS bila terungkap bahwa orang dewasa berhubungan seksual dengan seseorang di bawah umur maka langsung dikategorikan sebagai ‘predator seksual’.
Carol Shakeshaft yang berprofesi sebagai peneliti di dunia pendidikan khusus pelecehan seksual kepada siswa oleh staf di sekolah, ia mengatakan bahwa seorang predator di sekolah menggunakan berbagai cara agar bisa berhubungan intim dengan siswa di bawah umur.
"Pelaku pelecehan seksual di sekolah menggunakan berbagai strategi untuk menjebak siswanya. Para pelaku akan berbohong kepada siswa, mengisolasi mereka, memanipulasi sehingga dapat memancing hasrat dari korban," kata Shakeshaft, sebagaimana dilansir dari WND, Selasa (1/12/2015)
"Seringnya para guru menargetkan para siswa yang dikucilkan sehingga merasa bersyukur jika ada sosok yang memberikan mereka perhatian," tambah Shakeshaft.
Dengan ini Shakeshaft lebih menekankan bahwa para guru ini bukanlah seorang pedofilia, namun memang orang dewasa yang tertarik kepada siswa di bawah umur dan dikategorikan kepada predator seksual.(r12/okz)
Komentar Anda :