ILLINOIS, Riau12.com-Seorang centeng mafia mengatakan bahwa Badan Intelijen Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) berada di balik pembunuhan presiden ke-35 AS John Fitzgerald Kennedy. Dia juga mengaku bahwa dirinyalah yang sebenarnya menembak Kennedy atas perintah atasannya, seorang mafia Chicago.
James Files mengaku dia adalah pria yang berada di bukit kecil di Dealy Plaza, Dallas, Texas, dan dialah yang menembak kepala Kennedy hari itu, bukan Lee Harvey Oswald. Oswald, seorang mantan Marinir AS yang membelot ke Soviet, selama ini selalu disebut-sebut sebagai pembunuh Kennedy.
"Saya membidik mata kanannya. Saat saya menekan pelatuk, kepalanya bergerak ke depan. Saya meleset dan mengenai pelipisnya, tepat di belakang mata. Saya menembakkan satu peluru, hanya satu peluru," Kata James dalam sebuah dokumenter, sebagaimana dilansir Daily Mail, Senin (9/11/2015).
Veteran perang Vietnam itu mengatakan bahwa pembunuhan tersebut merupakan sebuah konspirasi antara mafia dengan CIA, dan perintah eksekusi Kennedy datang dari bosnya Charles "Chukie" Nicoletti, seorang tokoh mafia Chicago. James mengatakan, Nicoletti merupakan penembak kedua yang bersembunyi di Gedung Texas School Book Depository yang berada di seberang Dealy Plaza.
Dalam kesaksiannya, James mengatakan CIA merasa risau dengan isu yang mengabarkan Kennedy berencana menutup agensi karena dirasa sulit dikendalikan. Setelah invasi Teluk Babi yang gagal pada 1961, banyak agen CIA yang merasa dikhianati oleh Kennedy berbalik memusuhi sang presiden dan merencanakan pembunuhannya dengan mafia.
James sendiri kemudian ditangkap dan dipenjara karena dituduh terlibat dalam pembunuhan tersebut. Dia akan dibebaskan musim semi mendatang setelah 36 tahun mendekam dibalik jeruji besi.
Benar atau tidaknya cerita James Files masih menjadi pertanyaan. Namun, Zack Shelton seorang mantan agen penyelidik Biro Penyelidik Federal AS (Federal Bureau of Investigation/FBI) memercayai cerita James.
Shelton coba memverifikasi cerita James dan menemukan banyak hal yang cocok dengan kejadian saat itu, termasuk lokasi penembakan yang disebutkan James. "Saya telah mencoba memverifikasi cerita (James) Files. Banyak dari cerita itu berhasil saya verifikasi," kata Shelton.
Matthew Smith, penulis Inggris dan pakar pembunuhan, juga percaya pada cerita James. "Saya selalu berpikir ada dua orang penembak di bukit itu. Saya tidak pernah meragukan keterlibatan CIA dalam pembunuhan itu," ujar Smith
John F Kennedy ditembak pada 22 November 1963 saat sedang berparade di Dealey Plaza, Dallas, Texas. Pembunuhannya masih menjadi misteri yang memunculkan teori konspirasi hingga saat ini.
Banyak pihak tidak yakin bahwa Oswald, yang ditangkap satu jam setelah pembunuhan sang presiden, merupakan pembunuh sebenarnya. Oswald juga membantah melakukan pembunuhan tersebut.
Kasus ini tidak pernah disidangkan karena dua hari kemudian, Oswald yang dalam pengawalan polisi ditembak oleh Jack Ruby, seorang pengelola klub malam di Dallas. Ruby diduga memiliki kaitan erat dengan mafia, dan ditugaskan untuk menghabisi Oswald untuk menutupi persekongkolan dalam pembunuhan Kennedy.(r12/okz)
Komentar Anda :