www.riau12.com
Selasa, 30-April-2024 | Jam Digital
11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti | 09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram
 
Peramal Marco Petagna Peringatkan Warga Inggris Akan Kedatangan Hujan Darah Beserta Badai
Senin, 15-04-2024 - 08:27:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Seorang peramal cuaca terkemuka, Marco Petagna, telah memperingatkan warga Inggris untuk mewaspadai kedatangan 'hujan darah' berbarengan dengan badai yang sedang menuju Inggris.

"Badai Kathleen mulai menghilang sekarang tetapi ada pertemuan tekanan rendah sekali lagi ke arah Selatan dan Barat Daya. Daerah bertekanan rendah inilah yang akan membawa lebih banyak angin dan hujan ke hampir seluruh wilayah Inggris," ujar Petagna Seperti dikutip dari Metro.

Badai Pierrick diperkirakan akan datang dengan dahsyat dan pertama-tama akan membawa awan yang 'mengancam' serta angin kencang dahsyat dengan kecepatan hingga 128km/jam ke Prancis utara pekan ini. Inggris diminta untuk bersiap menghadapi kondisi cuaca buruk dalam beberapa hari mendatang.

Pekan ini diperkirakan akan menjadi minggu yang suram, karena peringatan telah diberlakukan untuk hujan yang akan turun di Skotlandia dengan curah hujan diperkirakan mencapai 7 cm. Sedangkan Inggris bagian utara dan barat bisa mengalami kenaikan curah hujan 5 cm.

Badan meteorologi setempat juga memperingatkan agar warga Inggris tidak terkejut jika mereka melihat hujan darah. Tentu saja kondisi ini bukan dalam arti sebenarnya, melainkan karena sistem bertekanan rendah memicu berbagai kondisi yang menyebabkan hujan berwarna merah seperti darah.

"Jika Anda melihat jendela Anda terlihat kotor setelah hujan, kemungkinan itu adalah akibat dari endapan debu Sahara," kata Petagna.

Hal tersebut terjadi seiring adanya debu yang berasal dari gurun Sahara dan terbawa oleh angin sampai ke negara itu. Sehingga begitu terkena air hujan, air yang turun akan terlihat menjadi warna merah.

Fenomena semacam ini terjadi ketika angin yang kuat menyapu pasir di Sahara dan sedimen organik lainnya, kemudian melontarkannya ke stratosfer, lapisan terbawah atmosfer Bumi, kemudian menyebar sampai lokasi yang jauh.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Peramal Marco Petagna Peringatkan Warga Inggris Akan Kedatangan Hujan Darah Beserta Badai
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved