Riau12.com-Washington DC - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merayakan kemenangan luar biasa dalam pemilu pendahuluan Partai Republik pada Selasa (5/3) waktu setempat, atau yang disebut Super Tuesday. Trump menyebut hasil pemilihan pendahuluan itu sebagai "malam yang luar biasa".
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2024), kemenangan Trump itu membawanya semakin dekat menjadi calon presiden (capres) resmi Partai Republik untuk pilpres yang dijadwalkan pada November mendatang.
"Mereka menyebutnya 'Super Tuesday' karena suatu alasan," ucap Trump saat berbicara kepada kerumunan pendukungnya yang berkumpul di Florida.
"Ini adalah kemenangan besar. Mereka mengatakan kepada saya, pundit dan lainnya, bahwa belum pernah ada hal seperti ini, tidak pernah ada hal yang begitu meyakinkan," sebutnya.
Laporan Reuters menyebut Trump memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik di negara bagian Alabama, Arkansas, Colorado, Maine, North Carolina, Oklahoma, Tennessee, Texas, dan Virginia. Kemenangannya ini menyingkirkan rival utamanya, Nikki Haley, mantan Duta Besar AS untuk PBB yang tidak bisa lagi melanjutkan pencalonannya.
Dengan lebih dari sepertiga delegate Partai Republik diperebutkan dalam pemilihan pendahuluan di sebanyak 15 negara bagian dalam Super Tuesday, kemenangan Trump membuatnya unggul jauh untuk menjadi capres resmi partai tersebut pada pilpres AS mendatang.
Meskipun demikian, Trump masih harus menunggu setidaknya 1-2 minggu lagi untuk secara matematis menyingkirkan Haley.
Pemungutan suara di beberapa negara bagi tetap terbuka, dengan Alaska dijadwalkan mengakhirinya pada Selasa (5/3) tengah malam.
Super Tuesday, yang jatuh pada 5 Maret kemarin, menurut CBS News, adalah momen ketika jumlah negara bagian terbanyak di AS menggelar pemilihan pendahuluan atau kaukus presiden. Lebih dari sepertiga delegate yang tersedia untuk pencalonan presiden Partai Republik maupun Partai Demokrat dipertaruhkan saat Super Tuesday.
Penasihat Trump memperkirakan sang mantan Presiden AS itu akan secara resmi mendapatkan mayoritas delegate Partai Republik selambat-lambatnya pada 19 Maret mendatang, ketika dua pertiga negara bagian memberikan suaranya.
Terlepas dari itu, kemenangan dalam pemilihan pendahuluan ini berhasil didapatkan Trump meskipun dia terjerat serangkaian kasus pidana. Dia dijadwalkan untuk menjalani persidangan perdana kasusnya di New York pada akhir Maret, di mana dia didakwa memalsukan dokumen bisnis untuk menyembunyikan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno selama masa pencalonan pada pilpres 2016 lalu,
Sumber: detik.com
Komentar Anda :