www.riau12.com
Minggu, 28-April-2024 | Jam Digital
11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti | 09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram
 
Sejak Perang Lawan Hamas, 30.000 Tentara Israel Sakit Mental
Kamis, 29-02-2024 - 09:11:03 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-TEL AVIV- Sekitar 30.000 tentara Israel telah menghubungi hotline kesehatan mental untuk mendapatkan perawatan sejak perang melawan Hamas pecah di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Angka itu diakui militer Zionis dalam sebuah pernyataan. Namun, mereka mengeklaim sekitar 85 persen tentara yang mencari perawatan psikologis sekarang telah kembali bertugas aktif.

“Sekitar 200 tentara diberhentikan dari militer karena masalah psikologis yang mereka derita akibat perang," bunyi pernyataan militer Israel, seperti dikutip Anadolu, Kamis (29/2/2024).

Korps Medis Angkatan Darat Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru bagi tentara pada hari Kamis, di tengah kekhawatiran tentara mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat perang Gaza.

Menurut militer Zionis, pusat kesehatan mental yang baru akan mencakup sebuah klinik untuk mengobati PTSD di kalangan tentara.

Pada 2 Februari, kepala departemen klinis penyakit mental Angkatan Darat Yekhiel Levechitz mengatakan sekitar 3.000 tentara telah diperiksa oleh para ahli kesehatan mental sejak 7 Oktober. Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh lebih dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh kelompok perlawanan Palestina.

Pengeboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan sekitar 29.954 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 orang akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Menurut PBB, perang brutal Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Sejak Perang Lawan Hamas, 30.000 Tentara Israel Sakit Mental
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved