www.riau12.com
Senin, 13-Mei-2024 | Jam Digital
13:52 WIB - Pemkab Kuansing Wacanakan Pembukaan Pacu Jalur 2024 Akan di Hadiri Gibran Rakabuming | 13:31 WIB - Mampu Menyumbang 23 Persen, Krisis Kerawanan Pangan di Pekanbaru Masih Jadi Ancaman | 11:50 WIB - Hanya 20 Hari, Pengungsi Rohingya Harus Bongkar Gubuk yang Mereka Buat | 11:35 WIB - Pulang Manen Sawit Naik Sampan, Remaja 18 Tahun Tenggelam di Sungai Indragiri | 11:19 WIB - Tim Basket Putra SMAN 1 Bangkinang Menjadi Juara 1 di Riau Pos HSBL 2024 Seri Ujungbatu | 11:07 WIB - Momongan Pertama, Ibu di Kuansing Lahirkan Empat Orang Putra Sekaligus di Usia 34 Tahun
 
Pangeran Faisal: Tak Ada Dialog Institusional Bisa Dianggap Serius Jika Situasi Palestina Diabaikan
Rabu, 28-02-2024 - 08:57:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JENEWA- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menyampaikan kecaman keras terhadap dunia internasional yang diam melihat penderitaan rakyat Palestina di Gaza akibat invasi brutal Israel.

Kecaman itu disampaikan ketika Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB membuka sesi baru di Jenewa.

Merujuk pada pembantaian hampir 30.000 warga Palestina di Gaza oleh Israel dalam perangnya melawan Hamas sejak 7 Oktober lalu, Pangeran Faisal mengatakan tidak ada dialog institusional yang bisa dianggap serius jika situasi di Palestina diabaikan.

“Hak-hak apa yang kita bicarakan, dan Gaza berada di bawah reruntuhan?" tanya Pangeran Arab Saudi tersebut, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (27/2/2024).

"Bagaimana komunitas internasional bisa tetap diam, dan masyarakat Gaza menjadi pengungsi dan menderita akibat pelanggaran HAM yang paling keji?” lanjut diplomat top Arab Saudi itu saat memberikan sambutan pada sidang ke-55 Dewan HAM PBB.

Pangeran Faisal menambahkan: “Meskipun terjadi kematian 30.000 orang dan lebih dari 2 juta orang kelaparan, kurangnya keamanan dan layanan dasar, seperti air, listrik dan obat-obatan, Dewan Keamanan [PBB] masih membiarkan pertemuan-pertemuan tersebut tanpa hasil.”

Dia mengacu pada upaya berulang kali yang gagal oleh DK PBB untuk mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Amerika Serikat telah memveto proposal tersebut pada tiga kesempatan berbeda, sehingga memicu kemarahan sebagian besar komunitas internasional.

Washington mengatakan bahwa gencatan senjata dalam situasi saat ini tidak akan membantu situasi, dan baru-baru ini mengeklaim bahwa hal ini akan mengganggu diskusi yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Pangeran Faisal juga mengecam standar ganda yang digunakan oleh beberapa pihak selama perang Gaza. “Kerajaan telah berulang kali meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan perang dan eskalasi yang tidak bertanggung jawab untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan membuka jalan bagi proses perdamaian yang jelas dan kredibel, yang merupakan komitmen semua pihak,” katanya.

Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan melakukan operasi militer di Rafah, yang terletak di perbatasan Gaza dengan Mesir.

Diperkirakan 1,2 juta warga Palestina mencari perlindungan di kota tersebut dan tidak punya tempat tujuan jika kampanye Israel dilakukan.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi lebih lanjut memperingatkan dampak bencana yang mungkin terjadi terhadap warga sipil di Rafah karena penggusuran paksa tentara pendudukan Israel.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Pangeran Faisal: Tak Ada Dialog Institusional Bisa Dianggap Serius Jika Situasi Palestina Diabaikan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved