www.riau12.com
Jum'at, 19-April-2024 | Jam Digital
09:02 WIB - Sering Macet, Pemprov Riau Akan Melakukan Pelebaran Jalan di Simpang Mall SKA | 08:44 WIB - LKPJ 2023 Banyak Kejanggalan, Pansus DPRD Akan Kupas Satu Persatu OPD di Pekanbaru | 08:58 WIB - Golkar Siapkan 5 Kader Untuk Pilgubri, H. Nasaruddin SH. MH Telah Mempersiapkan Diri | 08:35 WIB - Capai Pasar Impor USD 2 Miliar, Jokowi Minta Apple Buka Pabrik di Indonesia | 11:39 WIB - Mata Uang Iran Turun, 1 Dolar Setara 705.00 Rial | 11:24 WIB - Prediksi Cuaca Riau : Wilayah yang Diguyur Hujan Hari Ini
 
Amerika Serikat Perketat Izin Masuk Anggota Partai Komunis China
Jumat, 04-12-2020 - 06:23:07 WIB

TERKAIT:
   
 


RIAU12.COM-Gedung Putih dilaporkan memperketat aturan masuk bagi anggota Partai Komunis China ke Amerika Serikat dengan memberlakukan sejumlah persyaratan baru.

Laporan New York Times menuturkan kebijakan baru yang segera berlaku pada hari Rabu (2/12) waktu AS itu membatasi visa anggota Partai Komunis dan keluarga dekat mereka menjadi satu bulan dan satu kali masuk ke Negeri Paman Sam.

"Selama beberapa dekade kami mengizinkan PKC akses bebas dan tidak terbatas ke institusi dan bisnis AS sementara hak istimewa yang sama ini tidak pernah diberikan secara bebas kepada warga AS di China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS melalui pernyataan.

Pelamar visa sebelumnya dapat mengajukan izin kunjungan hingga 10 tahun. Dikutip AFP, aturan baru ini diperkirakan akan berlaku bagi 270 juta warga China.
Ketegangan antara AS-China terus meningkat dan meluas ke berbagai bidang hingga pembatasan perjalanan pada warga negara masing-masing.

Kedua negara telah membatasi visa jurnalis dan Washington telah membatasi jumlah wartawan media yang dikelola pemerintah China di AS sekitar awal tahun ini.

Tiga bulan berikutnya, China menanggapi perlakuan AS itu dengan mengusir lebih dari selusin jurnalis Negeri Paman Sam seperti wartawan dari New York Times, Washington Post, dan Wall Street Journal.

Pemerintahan Presiden Donald Trump juga telah mencabut visa lebih dari 1.000 siswa China di bawah kebijakan yang diberlakukan pada bulan Juni lalu.

Pencabutan visa itu dilakukan setelah AS menuduh China melakukan beberapa spionase dan mencuri kekayaan intelektual.

Sejauh ini, Beijing belum mengambil langkah balasan dengan pembatasan baru. Namun, pemerintahan Presiden Xi Jinping mengatakan pembatasan yang dilakukan AS ini menunjukkan "kebencian dan pola pikir abnormal terhadap Partai Komunis."

"Beberapa kekuatan ekstrem anti-China di AS, didorong oleh bias ideologis yang kuat dan mentalitas Perang Dingin yang mengakar, secara politik menindas China," kata Juru Bicara Kemlu China Hua Chunying pada konferensi pers rutin Kamis.

"Ini adalah eskalasi penindasan politik mereka terhadap China dan China sangat menentang itu," katanya. Beijing sebelumnya menuduh Washington melakukan "penganiayaan politik dan diskriminasi rasial" atas pembatasan visa.


Sumber : CNNIndonesia.com



 
Berita Lainnya :
  • Amerika Serikat Perketat Izin Masuk Anggota Partai Komunis China
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved