Amerika Serikat Perketat Izin Masuk Anggota Partai Komunis China
Jumat, 04-12-2020 - 06:23:07 WIB
RIAU12.COM-Gedung Putih dilaporkan memperketat aturan masuk bagi anggota Partai Komunis China ke Amerika Serikat dengan memberlakukan sejumlah persyaratan baru.
Laporan New York Times menuturkan kebijakan baru yang segera berlaku pada hari Rabu (2/12) waktu AS itu membatasi visa anggota Partai Komunis dan keluarga dekat mereka menjadi satu bulan dan satu kali masuk ke Negeri Paman Sam.
"Selama beberapa dekade kami mengizinkan PKC akses bebas dan tidak terbatas ke institusi dan bisnis AS sementara hak istimewa yang sama ini tidak pernah diberikan secara bebas kepada warga AS di China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS melalui pernyataan.
Pelamar visa sebelumnya dapat mengajukan izin kunjungan hingga 10 tahun. Dikutip AFP, aturan baru ini diperkirakan akan berlaku bagi 270 juta warga China.
Ketegangan antara AS-China terus meningkat dan meluas ke berbagai bidang hingga pembatasan perjalanan pada warga negara masing-masing.
Kedua negara telah membatasi visa jurnalis dan Washington telah membatasi jumlah wartawan media yang dikelola pemerintah China di AS sekitar awal tahun ini.
Tiga bulan berikutnya, China menanggapi perlakuan AS itu dengan mengusir lebih dari selusin jurnalis Negeri Paman Sam seperti wartawan dari New York Times, Washington Post, dan Wall Street Journal.
Pemerintahan Presiden Donald Trump juga telah mencabut visa lebih dari 1.000 siswa China di bawah kebijakan yang diberlakukan pada bulan Juni lalu.
Pencabutan visa itu dilakukan setelah AS menuduh China melakukan beberapa spionase dan mencuri kekayaan intelektual.
Sejauh ini, Beijing belum mengambil langkah balasan dengan pembatasan baru. Namun, pemerintahan Presiden Xi Jinping mengatakan pembatasan yang dilakukan AS ini menunjukkan "kebencian dan pola pikir abnormal terhadap Partai Komunis."
"Beberapa kekuatan ekstrem anti-China di AS, didorong oleh bias ideologis yang kuat dan mentalitas Perang Dingin yang mengakar, secara politik menindas China," kata Juru Bicara Kemlu China Hua Chunying pada konferensi pers rutin Kamis.
"Ini adalah eskalasi penindasan politik mereka terhadap China dan China sangat menentang itu," katanya. Beijing sebelumnya menuduh Washington melakukan "penganiayaan politik dan diskriminasi rasial" atas pembatasan visa.
Sumber : CNNIndonesia.com
Komentar Anda :