www.riau12.com
Jum'at, 26-April-2024 | Jam Digital
11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti | 09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram
 
Singapura Kembangkan Belajar untuk Kehidupan Yohanes Enggar
Rabu, 09-01-2019 - 06:45:15 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyerukan kepada orang tua untuk mendukung perubahan terbaru pada sistem pendidikan (5/1/2018).

Ia juga menyampaikan, siswa di sekolah-sekolah Singapura tidak hanya diperlengkapi dengan keterampilan untuk mencari nafkah, tetapi juga pendidikan yang membantu mengembangkan karakter dan nilai-nilai.

"Agar Singapura berhasil, warga Singapura tidak hanya harus menjadi warga negara yang berpendidikan tinggi dan pekerja yang terlatih, mereka harus memiliki 'nilai-nilai yang tidak berwujud tetapi penting," tambah Lee Hsien Loong seperti dikutip dari straitstimes.com.

Hal ini disampaikan perdana menteri saat berbicara kepada 242 penerima Edusave Award dari Kementerian Pendidikan Singapura (MOE), di Townsville Primary School. PM Lee mengatakan ada kebutuhan bagi siswa untuk memahami dunia, dan untuk merasakan rasa kebangsaan dan kepedulian sosial.

"Itu tergantung tidak hanya pada pengetahuan apa yang telah diterima di sekolah; bahasa, sains dan matematika, ekonomi dan sejarah, tetapi juga nilai-nilai tidak berwujud tetapi penting (seperti) merawat teman sekelas dan sesama warga negara, bersedia berkontribusi untuk kebaikan bersama, bangga dengan negara kita, dan berdiri untuk itu," tambahnya.

Perdana Menteri Singapura juga mengatakan perubahan terbaru pada sistem pendidikan akan membuat belajar lebih bermakna bagi siswa. Ini termasuk mengurangi penekanan pada hasil akademik dan mendedikasikan lebih banyak waktu kurikulum untuk pembelajaran yang lebih dalam, dan membantu siswa mnemukan hubungan antara konten buku teks dan dunia nyata.

"Kami ingin menanamkan semangat muda di Singapura untuk 'Belajar untuk Kehidupan' (Learn for Life) sehingga mereka siap untuk ekonomi masa depan," tambahnya.

Dia meminta orang tua untuk memahami apa yang sedang dicoba dicapai oleh pemerintah Singapura saat ini, dan mendukung tujuan tersebut.

Sumber : Kompas.com




 
Berita Lainnya :
  • Singapura Kembangkan Belajar untuk Kehidupan Yohanes Enggar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved