Riau12.com-Kampar Utara – Suasana religius mulai terasa di Kecamatan Kampar Utara. Dua desa Sungai Jalau dan Muara Jalai Pulau Kosiok bersolek menyambut kehadiran ratusan kafilah dari 21 kecamatan yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 Kabupaten Kampar pada 8 November 2025 mendatang.

Bupati Kampar Ahmad Yuzar yang diwakili Plt. Asisten I Sekda Kampar, Tengku Said Hidayat, memimpin peninjauan ke dua titik utama, yakni area Masjid Raya Nurul Yaqin Desa Sungai Jalau dan Desa Muara Jalai Pulau Kosiok.

“MTQ ini bukan hanya agenda rutin, tetapi juga momentum kebangkitan syiar Islam dan silaturahmi umat. Karena itu, kita ingin memastikan sejak awal bahwa lokasi, fasilitas, hingga dukungan masyarakat sudah siap,” ujar T. Said Hidayat.

Ia menegaskan, MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur’an, melainkan sarana membina generasi Qur’ani, mempererat ukhuwah, serta memperkuat syiar Islam. Karena itu, Pemkab Kampar berkomitmen menyukseskan MTQ ke-54 dengan standar tinggi sebagai langkah menuju tingkat provinsi hingga nasional.

Menurut Asisten I, peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana, mulai dari tempat astaka, dewan hakim, pemondokan kafilah, hingga fasilitas parkir, bazar, dan pasar rakyat. “Kita ingin lokasi yang representatif. Dari dua tempat yang dikunjungi ini ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hasil tinjauan akan kita laporkan ke pimpinan untuk dipertimbangkan yang terbaik,” jelasnya.

Tak hanya unsur pemerintah, dukungan juga datang dari berbagai kalangan. Hadir pula Anggota DPRD Kabupaten Kampar Ramli, S.Kom, dan Rizki Ananda, yang menyatakan siap mendorong agar MTQ ke-54 berjalan sukses.

“Sebagai putra daerah Kampar Utara, kami merasa bangga daerah ini dipercaya menjadi tuan rumah. Kami di DPRD akan mendukung penuh, baik dari sisi kebijakan maupun dorongan moral, agar MTQ ini memberi kesan mendalam bagi masyarakat,” kata Ramli, S.Kom.

Ramli juga berharap kedepannya, sebagai anak jati dari Kampar Utara, saya merasa bangga karena menjadi tuan rumah dalam penantian 21 tahun lamanya baru bisa tercapai.

 

“Jika pelaksanaan kedepannya diurut, tentu penantian panjang yakni 20 tahun lagi bisa menjadi tuan rumah, jika itu secara berurutan pelaksanaannya,” sebut politisi PKB ini.

 

Ditegaskannya, bisa saja berurutan untuk menjadi tuan rumah MTQ selanjutnya, tapi bisa juga random.

 

“Kampar Utara sebagai tuan rumah tentu merupakan kebanggaan yang tersendiri bagi saya pribadi dan masyarakat. Banyak hal yang dirasakan masyarakat selama pelaksanaan MTQ di Kampar Utara dan ini menjadikan tuan rumah diuji bagaimana memberikan yang terbaik agar pelaksanaan berjalan lancar dan sukses,” 

Pendiri Pondok Baitul Hikmah Indonesia, Herman Moyan, menilai MTQ ini menjadi momentum penting menghidupkan nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Pimpinan Ponpes sekaligus Imam Masjid Raya Nurul Yaqin, Ustad Herison, menekankan kesiapan spiritual masyarakat.

“Yang lebih penting adalah kesiapan hati kita menyambut tamu Allah dengan sebaik-baiknya. Mari kita jadikan MTQ ini amal ibadah yang membawa berkah bagi negeri,” ungkapnya.

Camat Kampar Utara, Syamsurizal, yang baru dilantik sekitar dua minggu lalu, menyampaikan kesiapannya mengemban amanah besar ini.

“Meski saya baru dipercaya memimpin Kecamatan Kampar Utara, alhamdulillah langsung mendapat tanggung jawab besar ini. Saya bersama jajaran pemerintah kecamatan, desa, dan masyarakat akan bekerja maksimal agar MTQ ke-54 ini sukses,” tegasnya.

Menurutnya, momentum ini harus menjadi perekat persatuan. “Kami berharap MTQ nanti tidak hanya meriah secara acara, tetapi juga meningkatkan kecintaan generasi muda Kampar terhadap Al-Qur’an,” tambahnya.

Dalam peninjauan ini turut mendampingi Kabag Kesra Jalal Suyuti, perwakilan Dinas PUPR Suriadi, Ketua LPTQ Kampar Erman Gani, perwakilan Kemenag melalui KUA Kampar Utara Abu Zahril, Sekcam Rosmiati, Kades Muara Jalai Fajrul Hasbi, dan Kades Sungai Jalau Nirwan Amiruddin.

Dengan dukungan pemerintah, DPRD, tokoh agama, dan masyarakat, Kecamatan Kampar Utara optimistis mampu menjadi tuan rumah yang sukses serta meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh kafilah dari 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar.***