www.riau12.com
Sabtu, 27-Juli-2024 | Jam Digital
10:09 WIB - Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi Periksa MUI dan Ahli Pidana | 10:01 WIB - Alih Generasi Riau 2024 Nilai Duet Abdul Wahid-SF Haryanto Kombinasi Ideal Bawa Perubahan Riau | 09:49 WIB - Mantan Ketua KPU Riau Ilham Yasir Ungkap Kaget PPS dan PPK Pekanbaru Rogoh Kocek Sendiri | 09:34 WIB - Inggris Cabut Keberatannya ke ICC, Surat Penangkapan Benjamin Netanhayu Semakin Mulus | 09:23 WIB - Ery Putra Resmi Dilantik Pj Gubri Jadi Pj Sekdakab Inhil, Berikan Pesan Ini | 09:15 WIB - Kesal Tak Dilayani Berhubungan, Suami di Kepulauan Meranti Robek Organ Intim Istri
 
Dumai Masukkan Bahasa Melayu Riau dalam Program Merdeka Belajar
Selasa, 11-06-2024 - 15:34:47 WIB

TERKAIT:
   
 

riau12.com DUMAI - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai memasukkan pelestarian bahasa Melayu Riau ke dalam program Merdeka Belajar di setiap sekolah.

Langkah ini sudah ditunjukkan dalam bentuk peluncuran program penggunaan bahasa Melayu pada 7 Juni 2024 lalu oleh Wali Kota (Wako) Dumai H. Paisal, SKM., MARS.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai Hj. Yusmanidar, S.Sos., M.Si., mengungkapkan hal itu pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Bahasa Melayu Riau di Kota Dumai, Selasa, 11 Juni 2024.

Wali Kota Dumai menyatakan dukungannya terhadap upaya revitalisasi bahasa daerah Melayu Riau.

“Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilakukan Balai Bahasa Provinsi Riau saat ini, sangat sejalan dengan program Pemko Dumai,” kata Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM., MARS., diwakili oleh Sekdako Dumai H. Indra Gunawan, S.Ip., M.S.i., dalam acara yang sama.

Wako berharap upaya tersebut akan memberikan sumbangan signifikan dalam upaya melindungi dan mengelola bahasa sebagai kekayaan dan kekuatan untuk memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Toha Machsum, M.Ag., dalam paparannya mengatakan, kegiatan RBD dilakukan di 4 kabupaten dan kota di Provinsi Riau pada tahun 2024 ini oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, RI. Keempat daerah tersebut adalah Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Apresiasi untuk Pemko Dumai

Toha juga memberikan apresiasinya kepada Pemko Dumai yang sudah mendukung kegiatan ini.

“Inilah pemerintah daerah yang mendukung dalam bentuk sharing budget dalam upaya pelestarian bahasa daerah di Riau. Semoga ini juga diikuti oleh pemerintah daerah lain, sebagai bentuk bahwa pelestarian bahasa daerah adalah tangungjawab bersama,” kata Toha di dahadapan 65 peserta Bimtek dari kalangan pengawas, kepala sekolah, guru SD dan SMP Kota Dumai.

Diharapkannya, peserta Bimtek Revitaliasi Bahasa Daerah bisa menerapkan atau mengimbaskan ⁹tujuh mata saji (lomba) kepada guru dan siswa di sekolah masing-masing.

Tujuh mata lomba tersebut adalah bahasa Melayu Riau berbasis cerpen, puisi, aksara arab melayu, komedi tunggal, syair, mendongeng, dan pidato. Sebanyak tujuh mata lomba tersebut dijabarkan dengan rinci dalam setiap materi yang dipaparkan oleh narasumber dalam Bimtek Pengajar Utama RBD di Kota Dumai yang berlangsung dari tanggal 11-15 Juni 2024.

Setelah acara Bimtek, akan ada acara lanjutan yang akan dilakukan oleh peserta Bimtek, yaitu pengimbasan ke siswa dan guru di sekolah masing-masing. Selanjutnya ada acara puncak, yaitu Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kota/kabupaten dan provinsi yang akan diadakan pada tahun 2024. Semua cabang lomba di FTBI menggunakan bahasa daerah, yaitu bahasa Melayu Riau.

Program Prioritasl Toha juga menekankan bahwa pelindungan bahasa daerah menjadi program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada beberapa tahun terakhir.

Mereka yang menjadi narasumber dalam acara Bimtek pola 40 jam ini adalah, Toha Machsum, Riski Pauzi, Syahrul Affandi, Datuk Alfala, Dr. Griven H. Putera, dan Latif Hasyim. Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapatkan modul sebagai panduan dalam pengimbasan di sekolah, sertifikat pola 40 jam, uang transpor, dan souvenir.
sumber : goriau



 
Berita Lainnya :
  • Dumai Masukkan Bahasa Melayu Riau dalam Program Merdeka Belajar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved