Jum'at, 03-Mei-2024 | Jam Digital
15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru | 14:47 WIB - Dikerjakan dalam Waktu 180 Kalender, Perbaikan Drainase Jalan Bangau Sakti Mulai Dilakukan | 14:18 WIB - Modus Menguasai Barang Berharga Korban, Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek Lamma | 13:56 WIB - Ade Hartati Ungkap, Abdul Wahid Figur Tepat Untuk Maju di Pilkada Riau
 
Advertorial : Terapkan Pola Tanam Serentak Dua Kali Setahun
Bupati Suyatno Optimis Rohil Mampu Swasembada Beras
Selasa, 23-08-2016 - 19:38:12 WIB
Panen Padi
TERKAIT:
   
 

Riau12.com - BAGANSIAPIAPI - Bupati Kabupaten Rohil, H Suyatno tergolong intens mengawasi pelaksanaan sejumlah program pertanian di daerah yang ia pimpin, antara lain dimaksudkan untuk mengejar target swasembada beras di Rohil dalam menciptakan Ketahanan Pangan secara nasional yang sudah digariskan oleh pemerintah pusat.

Salah satu buktinya sampai saat ini, padi di Kecamatan Rimba Melintang merupakan wujud dari kepedulian Pemerintah Kabupaten Rohil, karna di daerah tersebut sebagai lumbung pangan beras di daerah ini yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan dalam menargetkan swasembaya beras di Rohil. untuk mewujudkan program tersebut Pemkab Rohil melalui Sang Bupatinya Suyatno menerapkan pola tanam dua kali setahun. sehingga tahun ini swasembada beras di Rohil tahun ini optimis tercapai.

Kecamatan Rimba Melintang sendiri merupakan salah satu kecamatan yang memiliki potensi yang lebih dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di daerah ini dalam hal pengembangan potensi pertanian padi. Dimana luas untuk persawahan di Kecamatan Rimba Melintang mencapai 70 persen dari luas lahan persawahan yang ada di Kabupaten Rohil.

Sesuai dengan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Rohil, kecamatan Rimba Melintang memiliki potensi sawah kurang lebih sekitar 949.76  hektar, atau hampir 70 persen dari total keseluruhan luas lahan sawah yang ada di kabupaten Rohil yakni, 12,709.14 hektar.

Karena itu, tidaklah mengherankan kalau kecamatan Rimba Melintang menjadi lumbung padinya
Kabupaten Rohil. Berdasarkan hasil panen dari tahun 2013 dan tahun 2014, sangat memungkinkan hasil panen pada tahun 2015 ini bisa terealisasi 100 ribu ton pertahun. Apalagi tahun ini diterapkan pola tanam dua kali setahun. Target tersebut cukup beralasan, pasalnya sekali panen dalam tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai 50 ribu ton.

Teks : Bupati Rokan Hilir ketika melakukan Panen Raya Padi di Rokan Hilir

Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rohil
guna meningkatkan hasil produksi pertanian yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya antara lain, saat ini Pemerintah Kabupaten Rohil tengah mencanangkan kawasan pertanian dengan membuat pusat padi.

Pasalnya, komoditas padi memiliki beberapa keunggulan dalam pengembanganya yang tercermin dari nilai ekonomis tinggi dengan potensi pasar/permintaan yang cukup besar dan dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan petani. Dengan menjadikan kawasan pangan sampai
mendunia, Pemkab Rohil mempercepat pembangunan kesejahteraan petani. Untuk itu, guna meningkatkan hasil produksi yang lebih baik lagi, maka saat ini Pemkab Rohil tengah melakukan penataan kawasan pertanian sentra padi di desa tersebut.

Dengan adanya, penataan kawasan ini, ditargetkan ke depannya hasil produksi padi ini dapat meningkat dengan menerapkan sitem dua kali penananaman padi serentak selama setahun.
Bahwa sejak tahun 2014 ini sudah dilakukan sistem dua kali tanam serentak secara menyeluruh, sehingga dapat menciptakan swasembada pangan padi melalui menagement. Namun sejauh ini, perubahan iklim menjadi kendala dalam meningkatkan hasil produksi padi. Pasalnya, tanamanan ini membutuhkan kelembaban suhu udara yang baik. Dan masalah inilah yang perlu ditata khususnya dalam penataan sistem pengairan sehingga program dua kali tanam padi serentak ini dapat diwujudkan.

Berpijak dengan asumsi itulah, yang membulatkan keyakinan Bupati Rohil H. Suyatno bahwa target tersebut bisa terealisasi. Menurutnya, melalui penerapan sistem dua kali tanam padi serentak dalam setahun ini, maka dirinya menargetkan hasil produksi padi ke depannya sebesar 50 ribu ton untuk sekali panen. Jadi, jika program dua kali tanam ini bisa di wujudkan, maka dalam setahun bisa melakukan hasil produksi sebesar 100 ribu ton pertahun.

"Rencana strategis pembangunan 2016 ini, kami tetap memperhatikan sektor pangan, holtikultura dan sarana prasarana pertanian, Jadi tahun 2016 ini merupakan langkah awal kita untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya beras di Rohil, sesuai dengan keinginan dan arahan dari pemerintah pusat,"ujar Bupati

Untuk mewujudkan target tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk menambah target produksi. Salah satunya mensinergikan program antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota melalui forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada.

"Jangka panjang kita hanya memperkuat sektor pangan seperti padi, namun untuk sektor lainnya seperti jagung dan kedelai, dan holtikultura dan peternakan serta potensi unggulan lainnya yang akan dikembangkan juga," ucapnya lagi

Sektor pangan jenis padi, Rohil saat ini produksinya sudah bisa dikatan sangat bagus. tinggal untuk meningkatkan daya tanam yang di lakukan dalam setahun. sehingga hasil yang di targetkan dalam setahun akan sangat memuaskan

"Pemkab Rohil akan terus mendorong para petani dalam mengembangkan pertanian. segala bantuan dan pokok pendukung seperti Infrastruktur dan kualitas pertanian akan terus di tingkatkan. sehingga para petani dalam pertanianya akan merasa senang,"terang Bupati dengan bangga.

Namun demikian, Terkait pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten rohil sendiri, bahwa di Kabupaten Rohil kebutuhan akan beras tergolong cukup tinggi yakni mencapai 70 persen. Jumlah tersebut sudah berada di atas rata-rata Provinsi Riau yang hanya 50 persen saja. Sedangkan sisanya, kebutuhan beras di Kabupaten Rohil biasanya terpenuhi dari Sumatra Barat.

"Dari hasil produksi beras di daerah ini, kita baru memenuhi kebutuhan untuk daerah kisaran 70 persen, sementara sisanya kita penuhi dari Sumbar. Namun jumlah 70 persen itu masih berada
di atas rata-rata Riau yang hanya 50 persen saja," terang Bupati Suyatno seraya mengulangi.


Menuju Rohil Mandiri di Bidang Swasembada Pertanian
Teks : Bupati Rokan Hilir, Suyatno saat melakukan panen padi di Kecamatan Sinaboi


Karena itu, Pemkab Rohil melalui Dinas Pertanian tak henti-hentinya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil pertanian khususnya padi yang menjadi tanaman unggulan masyarakat di daerah ini khususnya Kecamatan rimba melintang, tidak itu juga kecamatan lainnya juga di pokuskan seperti Kecamatan Sinoboi, Bangko, dan Pasir Limau
Kapas .

"Selain potensi padi, kecamatan lainnya juga memiliki potensi lain yaitu terbentangnya ribuan hektar lahan persawahan dengan kondisi tanah yang subur. seperti Kecamatan Sinoboi, Bangko, dan Pasir Limau Kapas . Sehingga Tak dapat di pungkiri, dengan potensi yang dimilikinya itu membuat Rohil pantas jika disebut sebagai pusat penghasil gabah terbesar atau lumbung padinya daerah ini," ungkap Bupati.

Lebih jauh dijelaskan, dengan sejumlah potensi yang dimiliki kecamatan itu maka Dinas Pertanian terus melakukan berbagai upaya dan terobosan-terobosan baru guna meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas hasil panen padi di daerah tersebut.

"Saat ini, saya berharap agar masyarakat tidak berpikir untuk mengalih fungsikan lahan
pertanian menjadi perkebunan kelapa sawit. Dengan kata lain, masyarakat jangan begitu percaya terhadap asumsi dengan banyaknya hasil perkebunan kelapa Sawit, karena perbandingan hasil produksi satu hektar sawah dan satu hektar kebun kelapa sawit, maka hasil panen padi sawah jauh memadai dari hasil panen kelapa sawit. Selain itu biaya operasional yang dikeluarkan petani persawahan lebih sedikit dari biaya operasional kebun kelapa sawit. Kira-kira perbandingannya 70 : 30 persen," katanya.

"Dari luasan sawah tersebut sebagian besar indeks penanaman baru sekali setahun IP 100 dan seluas 120 hektar sudah bisa IP 200 yaitu 75 hektar di Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras, 25 hektar Desa Petodaan dan 20 hektar di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti. Khususnya di desa Teluk Bakau Kecamatan Kuala Kampar mempunyai sawah seluas 396 hektar,"
tegasnya.

Dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian tersebut terutama hasil padi (beras), Pemkab Pelalawan juga memberikan sejumlah bantuan berupa alat - alat mesin pertanian (Alsinta) untuk mengolah sawah seperti hand traktor, alat tanam, alat panen, bantuan bibit unggul sampai melakukan pelatihan terhadap para petani.Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat para petani.

Lebih jauh dijelaskan Bupati Rohil, dalam melakukan pembangunan daerah harus
senantiasa selalu untuk berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Ucapan terima kasih juga disampaikanya kepada masyarakat karena telah berperan aktif dalam merialisasikan visi misi Kabupaten Rohil.

''Dulu panen padi biasanya dilakukan setahun sekali, namun sekarang telah dua kali dalam setahun. Dulu padi yang panennya hanya beberapa ton saja, saat ini meningkat signifikan,''ungkapnya.

Didepan masyarakat rimba melintang, Bupati  menekankan agar masyarakat tidak tergiur dan
terpengaruh dengan jenis pertanian yang lain. Sehingga, bisa meninggalkan profesi sebagai petani padi.

''Sebagai masyarakat Pelalawan kita harus bangga karena daerah ini memiliki padi dengan jenis
varietas lokal yang mampu bersaing dengan benih unggul yang ada saat ini. Karena itu, tantangan kita ke depan adalah bagaimana jenis varietaslokal ini bisa diupayakan menjadi benih unggul dengan tidak meninggalkan jenisnya,'' terang Bupati Suyatno mengakhiri.(Adv/hms/eri)



 
Berita Lainnya :
  • Bupati Suyatno Optimis Rohil Mampu Swasembada Beras
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved