Rapat Koordinasi dan Evaluasi POPM Filariasis Tahap V Dibuka Resmi Plt Sekda Rohil
Kamis, 11-08-2016 - 12:13:15 WIB
Riau12.com-BAGANSIAPIAPI-Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis Tahap V Tingkat Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016 secara resmi dibuka Plt Sekda Rohil Drs. Surya Arfan, M.Si. Ia minta semua pihak ikut mensukseskan agenda nasional tersebut.
Rapat digelar Kamis (11/8/16) di lantai IV kantor bupati lama Jalan Merdeka menghadirkan narasumber dari Provinsi Riau, Dinas Kesehatan, peserta, camat se-Rohil, kepala puskesmas serta semua pemangku kebijakan.
Dalam pengarahannya, Surya Arfan mengatakan, filariasis atau yang dikenal dengan penyakit kaki gajah, merupakan salah penyakit tropik yang disebabkan oleh kuman filaria yang saat ini mulai terabaikan, ternyata masih ada ditengah-tengah masyarakat, penderita bisa cacat menetap menimbulkan dampak sosial dan penurunan produktivitas terhadap penderita dan keluarga.
"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir tahun 2015, bahwa kasus kronis filariasis ini 40 orang yang tersebar diempat kecamatan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rimba Melintang, Bangko Pusako," katanya yang masih belum menyebut satu kecamatan.
Dengan telah ditetapkannya Kabupaten Rokan Hilir dari 7 kabupaten/kota untuk Riau, maka pemberian obat pencegahan filariasis kepada seluruh penduduk, wajib diberikan selama 5 tahun berturut-turut.
"Alhamdulillah, Kabupaten Rokan Hilir telah mencapai target dan ini tahun yang ke-5, putaran terakhir, dengan harapan minimal 65 persen dari target yang ditentukan," targetnya.
Pemberian obat fiariasis secara massal menurut Surya tentunya memerlukan dukungan dan peran serta seluruh pemangku kebijakan, seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Rokan Hilir.
"Pada kesempatan yang baik ini berharap kepada seluruh Pak Camat, sebagai penguasa diwilayahnya, untuk dapat mendukung pelaksanaan pemberian obat filariasis ini yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober serentak di 130 kabupaten/kota seluruh Indonesia," ujarnya.
Pihak yang diminta juga mensukeskan, Kepala Dinas Kesehatan beserta jajarannya, terutama kepala puskesmas, agar bekerja maksimal dan bisa memastikan obat yang diberikan sampai kepada masyarakat. "Pendistribusian sampai kepada masyarakat dan diminum oleh masyarakat itu," penekanannya.
Surya menilai juga perlu dilakukan sweeping agar bisa memastikan, pencapaian yang diharapkan, semua masyarakat Rokan Hilir telah meminum obat ini.(Jum/rt/hms)
Komentar Anda :