Hadir dalam silaturahmi tersebut, koordinator departemen formalitas dan komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut Muhammad Rochaddy, VP Remediation and Asset Retirement Ovulandra Wishnu, Manager Relations Zona Rokan Rudy Arief, Manager Relations RAR Pandjie Galih A,Head of Relations Zona Rokan South Delly Paramita, Advisor RAR Sukamto, Relations RAR Remmy,Relations RAR Suyanto.

Bupati Siak Afni yang menerima hangat silaturahmi pihak manajemen PHR menyampaikan beberapa permasalahan yang dihadapi Kabupaten Siak.

"Alhamdulillah jumat yang berkah hari ini saya menerima kedatangan manajemen PHR. Kami banyak ngobrol beberapa hal diantaranya aksi demo di Minas beberapa waktu lalu," kata Afni.

Meskipun tidak hadir di tengah-tengah aksi demo di Minas karena harus meninjau aksi demo di Kampung Tumang, Bupati termuda di Provinsi Riau tersebut berharap masyarakat Kecamatan Minas untuk menghentikan aksi demonstrasi.

"Dalam pertemuan tadi saya bersama pihak manajemen PT. PHR telah menemukan jawaban dan itikad baik dari pihak manajemen PHR terkait miss komunikasi terkait rekrutmen tenaga kerja, lingkungan yang ada di sekitar ring satu PHR," kata Afni.

Pihak PHR sendiri juga menyesali ada oknum-oknum yang pungut biaya pada perekrutan tenaga kerja yang bukan merupakan mekanisme dari PT PHR.

"Tadi juga pihak PHR menyesali adanya pungutan biaya-biaya dari oknum yang tidak bertanggung jawab, namun kedepan PHR akan prioritaskan putra-putri Kabupaten Siak bekerja di PHR," lanjut Afni.

Afni juga menyinggung pengembangan danau Telago Bathin bungsu, yang akan menjadi kawasan terbuka hijau di Kecamatan Minas yang ada di Ring 1 PT PHR dan termasuk masalah air bersih di Kecamatan Minas.

"Setelah nanti kami selesai melaksanakan retret bersama Wabup Siak, kita akan mengunjungi Danau Telago Bathin untuk melihat potensi yang bisa digali," kata dia.

Terkait air bersih Afni mendapatkan masukan dari pihak kecamatan Minas berasal dari lagun yang ada di dalam kawasan agar bisa dialirkan ke pemukiman Kecamatan Minas.

"Kami juga meminta kepada pihak PT. PHR untuk mendukung terbangun ekofarian atau taman kahati atau taman keanekaragaman hayati di Telaga Bathin Bungsu agar terjaganya keragaman hayati baik flora maupun fauna," tutup Afni.

Sebagaimana diketahui, Rabu (11/6/25) kemarin, ratusan karyawan kontrak di bawah naungan Pertamina Hulu Rokan (PHR) wilayah kerja Minas menggelar aksi unjuk rasa.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan yang dinilai merugikan hak-hak dasar para pekerja.

Dalam aksi yang berlangsung damai namun penuh semangat, para demonstran menyuarakan tiga poin utama yang menjadi tuntutan mereka, yakni Medical Check-Up yang membebani pekerja, ketentuan usia pensiun tidak sesuai PP No. 45 Tahun 2015 dan penolakan pelimpahan rekrutmen ke Humas mitra kerja PHR.(***)

Sumber: Riauterkini