Riau12.com-PEKANBARU-Para peserta Rakornas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) berkesempatan melihat langsung pelayanan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Selasa (20/2/2018) . Apalagi sebagai salah satu PTSP terbaik di Indonesia, Kota Pekanbaru turut menjadi role model.

Salah satu Kasubdit di Dirjen BAK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Yudia Ramli saat mendampingi 544 pemerintah daerah dalam kunjungan ke DPM-PTSP Kota Pekanbaru, mengakui jika Pekanbaru merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Sehingga bisa para peserta bisa melihat langsung penerapan PTSP yang sudah dibahas dalam salah satu materi pada Rakornas PTSP.

"Kota Pekanbaru termasuk yang terbaik di Indonesia dan pelayanannya sudah prima. Sehingga teman-teman dari daerah lain ada yang merasa datang kesini mendapatkan banyak pengalaman," ujar Yudia Ramli disela-sela kunjungan ke DPM-PTSP Kota Pekanbaru.

Disisi lain, Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru, M Jamil mengatakan pada dinas yang dipimpinnya, pelaksanaan pelayanan yang ada di Kota Pekanbaru mulai dari pemberkasan hingga izin itu dikeluarkan dilayani oleh DPM-PTSP. Apalagi pelayanan tersebut merupakan tanggungjawab kepada masyarakat dengan memberikan berbagai kemudahan.

"Sehingga menjadi ramai masyarakat melakukan pengurusan perizinan di Kota Pekanbaru. Terkait kunjungan hari ini karena sudah kita jelaskan kemarin dalam pemaparan di Rakornas PTSP dan saat ini ke lapangan, betul tidak apa yang disampaikan kepada mereka," jelas Jamil.


Teks : Foto bersama Kadis DPMPTSP Pekanbaru dengan Kasubdit Dirjen BAK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Yudia Ramli

Sebagai role model di seluruh Indonesia, pelayanan di DPM-PTSP Kota Pekanbaru bisa ditiru oleh DPM-PTSP yang ada di seluruh Indonesia. Hal ini, kata M Jamil, bisa dilihat dari pelayanan yang diberikan. Kemudian proses perjalanan kertas administrasi perizinan diproses sesuai SOP yang ditetapkan.

"Biasanya mengurus perizinan agak lama. Sekarang kita pangkas menjadi lebih cepat. Maka dari situ kita dianggap lebih cepat memberikan perizinan karena sesuai dengan SOP yang kita berikan," tambahnya.

Ditemui terpisah, salah satu peserta Rakornas PTSP yang juga Kepala DPM-PTSP Kota Solok, Yosmaini mengakui pelayanan di DPM-PTSP Kota Pekanbaru jauh lebih baik. Iapun berkesempatan melihat proses pengurusan izin ke bebarapa stand.

"Pelayanannya bagus, karena setiap loket sudah ditentukan. Ketika orang datang diarahkan memenuhi persyaratan dan mengambil formulir. Kalau sudah langsung ditangani dengan cepat oleh petugasnya," ujarnya.

Kadis DPMPTSP Pekanbaru Jadi Narsum dalam Rakornas PTSP
 

Teks : Muhammad Jamil sampaikan pemaparan di acara Rakornas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Disamping itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, menjadi Narasumber dalam Rapat Koordinasi Nasional Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, acara yang ditaja oleh Kementerian Dalam Negeri RI ini berlangsung pada  tanggal 18 sampai 20 Februari 2018 di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Rapat koordinasi nasional ini dihadiri oleh 544 orang Kepala Dinas PTSP tingkat Provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia.

Didepan peserta rakor, Muhammad Jamil menyampaikan secara ringkas tentang profil Pelayanan  dan Perizinan yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kota Pekanbaru. Dalam paparannya dijelaskan tentang jenis pelayanan, SDM dan Fasilitas pelayanan serta inovasi yang sudah dilaksanakan oleh DPMPTSP Kota Pekanbaru.

"Sampai saat ini jenis pelayanan yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kota Pekanbaru sebanyak 141 pelayanan, sesuai dengan Perwako No. 118 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Wewenang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Dalam pelaksanaan tugas pelayanan perizinan kita memiliki 78 orang ASN yang sebagian besar sudah mengikuti diklat PTSP. Selain itu fasilitas yang ada sudah mengikuti standar pelayanan public, seperti penyediaan informasi dan pengaduan, mobil keliling, pondok senyum, ruang bermain anak, ruang menyusui dan fasilitas lainnya yang dipersyaratkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik," beber Jamil.

Dalam peningkatan kualitas pelayanan DPMPTSP Kota Pekanbaru menggunakan aplikasi SIMPEL dalam proses perizinannya, disamping itu untuk lebih memudahkan layanan maka telah dibangun aplikasi SIMOLEK yakni aplikasi perizinan berbasis smartphone, sehingga  pemohon bisa melakukan proses permohonan perizinan kapan saja dan dimana saja.

Dalam paparnnya dijelaskan tentang rancangan pelayanan pada Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru, yang direcanakan akan beroperasi pada bulan Agustus 2018. Pada tahun ini Pemenrintah Kota Pekanbaru sudah melakukan Penandatanganan komitmen dan kesanggupan Walikota Pekanbaru dalam penyelenggaran MPP dengan Menteri PAN-RB RI, selain itu telah dilakukan koordinasi dengan K/L dan dinas teknis yang nantinya akan terlibat dalam pelaksanaan MPP. Sehingga diharapkan nantinya proses pelayanan pada MPP Kota Pekanbaru selain dilaksanakan oleh OPD pada Pemko Pekanbaru juga dapat dilaksanakan oleh Kementerian/ Lembaga, dan BUMN yang ada di Kota Pekanbaru.

Sebagai penutup, Muhammad Jamil memaparkan sejumlah prestasi dan penghargaan yang diterima oleh DPMPTSP Kota Pekanbaru baik tingkat daerah dan tingkat nasional.

"Kita belum merasa puas dengan apa yang sudah kita capai. Yang pastinya, kedepannya kita akan lebih meningkatkan pelayanan. Pasalnya, masyarakat ataupun dunia usaha, berhak mendapatkan pelayanan yang baik," ujar Muhammad Jamil. (DPM-PTSP/Hms)