www.riau12.com
Sabtu, 20-April-2024 | Jam Digital
12:00 WIB - Pemkab Kampar Anggarkan Pengadaan Handphone, Hati Masyarakat Terluka | 11:44 WIB - Mata Panda Merusak Penampilanmu, Berikut Tips Mengatasinya | 09:02 WIB - Sering Macet, Pemprov Riau Akan Melakukan Pelebaran Jalan di Simpang Mall SKA | 08:44 WIB - LKPJ 2023 Banyak Kejanggalan, Pansus DPRD Akan Kupas Satu Persatu OPD di Pekanbaru | 08:58 WIB - Golkar Siapkan 5 Kader Untuk Pilgubri, H. Nasaruddin SH. MH Telah Mempersiapkan Diri | 08:35 WIB - Capai Pasar Impor USD 2 Miliar, Jokowi Minta Apple Buka Pabrik di Indonesia
 
Bukti Nyata Di Kesehatan
Sudah 13 Walikota Berganti, Di Tangan Firdaus-Ayat Pembangunan RSD Madani Terwujud
Jumat, 09-02-2018 - 08:00:11 WIB
Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus ST MT menggunting pita tanda dibukanya Rumah Sakit Umum Madani di Jalan Garuda Sakti KM 2, Kecamatan Tampan.
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU-Tercatat hingga kini Kota Pekanbaru sudah dipimpin 13 walikota, baru di tangan DR H Firdaus ST MT dan Ayat Cahyadi S.Si  memiliki rumah sakit sendiri.

Rumah sakit yang berada di Jalan Garuda Sakti KM 2, Kecamatan Tampan dan dibangun dengan konsep green hospital (ramah lingkungan,red) diatas lahan seluas 3,5 hektar dibangun sejak bulan Desember 2014 lalu saat ini sudah mulai dioperasikan.

Hal ini menjadi bukti kerja keras, janji politik serta komitmen awal yang disampaikan oleh Walikota Pekanbaru  Firdaus dan Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi untuk memberikan fasilitas kesehatan murah dan berkualitas pada saat pencalonannya jadi wako beberapa tahun lalu yang telah dibuktikannya. 

Walikota Pekanbaru, DR.Firdaus,ST.MT mengatakan ini merupakan jawaban atas kebutuhan warga kota atas pelayanan kesehatan  yang murah dan berkualitas yang memang salah satu program unggulan mengingat Pekanbaru belum memiliki rumah daerah sendiri.

RSDM ini mempunyai konsep  untuk kesehatan 70% promotif dan prepentif dan 30% untuk  kuratif sehingga masyarakat memiliki pemahaman tentang  menjaga kesehatan melalui program dinas terkait.

Luas bangunan RSUD ini mencapai 11.300 m2 di mana nantikan juga akan dilengkapi bangunan masjid seluas 907m2. Pembangunannya menelan biaya sebesar Rp125 miliar.

Untuk pembangunan fisik gedung, Pemko Pekanbaru telah menggelontorkan anggaran Rp90 miliar. Sementara untuk Alkes, Walikota Pekanbaru Firdaus MT sudah mengajukan bantuan pengadaan alkes ini sebesar Rp 135 miliar ke Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Akhir Janurai lalu RSDM ini resmi beroperasi. Pengoperasian ditandai dengan di gelarnya soft opening langsung oleh Walikota Pekanbaru, DR Firdaus,ST.MT.

"RSD Madani yang kita resmikan ini bukan pertanda masyarakat Pekanbaru banyak yang sakit, dan perlu dibangun RS yang baru. Tapi, ini adalah bentuk dari cerminan masyarakat kita yang mencintai kesehatannya dan itu menjadi indikator masyarakat Madani yang peduli dengan kesehatan, mambangun lingkungan sehat untuk membangun masyarakat yang sehat," ungkap Firdaus.
Image result for soft opening RSUD Madani Pekanbaru
Meski sejumlah fasilitas belum terpasang, namun Firdaus berkeinginan untuk tetap mengoperasikan RSUD Kota Pekanbaru. Dirinya beralasan, jika tidak segera dioperasikan maka bantuan alat kesehatan yang dijanjikan pemerintah pusat melalui kementrian kesehatan tidak kunjung diberikan seperti kesepatakan Pemko Pekanbaru bersama Kemenkes RI terkait bantuan alkes.

Untuk tahap awal pengoperasian, kata walikota, Pemerintah Kota Pekanbaru menggratiskan biaya bagi warga Kota Bertuah yang berobat di RSD Madani.

"Jadi kepada masyarakat Pekanbaru, silahkan gunakan fasilitas yang ada secara gratis," ujarnya.

"(Syaratnya) bawalah KTP dan konsultasikan kepada tenaga medis di sana tentang persoalan kesehatan bapak/Ibu. Namun, yang pasti adalah bagaimana melayani masyarakat dengan baik dan cepat," ulas walikota.

Lebih jauh disampaikannya, pembangunan RSD Madani di tengah banyaknya rumah sakit milik pemerintah dan swasta, bukan berarti pemko menghambur-hamburkan uang rakyat atau menandakan banyaknya masyarakat yang sakit.

"Tapi ini merupakan salah satu upaya kita memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat," tegasnya.

Sejauh ini, sambung walikota, masih banyak masyarakat Pekanbaru khususnya ekonomi menengah ke bawah yang tidak bisa menikmati pelayanan kesehatan di rumah sakit yang ada lantaran mahalnya biaya berobat.

"Untuk itulah kita bangun RSD Madani. Ke depannya, kita tidak ingin lagi mendengar masyarakat sulit mendapatkan pelayanan kesehatan, karena kita sudah punya rumah sakit yang siap memberikan pelayanan terbaik," ucapnya.

Kepada petugas kesehatan, walikota tak lupa mengingatkan agar bekerja secara profesional guna memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pekanbaru.

"Masyarakat juga kita harapkan untuk memberi masukan dan melaporkan apabila pelayanan yang diberikan tidak maksimal. Dengan begitu, apa permasalahan yang terjadi bisa segera ditangani," tutupnya.

Disisi lain ketua DPRD Pekanbaru Syahril, mengapresiasi upaya pemko pekanbaru dalam menciptakan kemudahan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya Warga Pekanbaru.

"Ya, kita sangat apresiatif apa yang telah dilakukan Walikota Pekanbaru, mudaha-mudahan dapat dimanfaatkan bagi masyarakat Pekanbaru. Intinya kita DPRD Pekanbaru baik dari sisi anggaran, akan selalu mendukung program Pemerintah Kota, yang terpenting tepat sasaran dan akuntable dan demi kepentingan masyarakat Pekanbaru secara luas", ujar Syahril.

Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy menjelaskan saat ini untuk melakukan pelayanan medis pihaknya akan mengerahkan dokter spesialis yang ada di Puskemas.

Ada sekitar 18 dokter spesialis yang akan kita tarik dari Puskemas untuk ditempatkan di RSUD. Dengan ditariknya dokter spesialis di Puskemas ke RSUD Kota Pekanbaru, maka pelayanan masyarakat yang membutuhkan tindakan dokter spesialis akan dirujuk ke RSUD Kota Pekanbaru.

"Jadi nanti pasien yang memerlukan penanganan dokter spesialis di seluruh Puskesmas rujukan ke RSUD Pekanbaru," imbuhnya seraya memastikan bahwa kondisi tersebut nantinya tidak berdampak terhadap pelayanan di Puskemas. Sebab pihaknya sudah melakukan analisa beban kerja terhadap tenaga medis yang akan digeser di RSUD Pekanbaru.

Dijelaskan Aksi main comot tenaga medis di Puskemas ini akibat tidak adanya penambahan tenaga medis yang ditempat di Puskemas. Usulan penambahan tenaga medis yang disampaikan Pemko Pekanbaru ke Kemenpan RB mkasih di proses.

Sebelumnya, disampaikan kendala terhadap proses usulan penambahan tenaga medis tersebut karena belum adanya kajian terkait analisa beban jabatan dan analisa beban kerja di RSUD Pekanbaru.
Image result for soft opening RSUD Madani Pekanbaru
Dengan telah di operasikan RSDM ini Zaini optimis  pihaknya akan lebih gampang melakukan usulan tersebut. Tidak hanya penambahan petugas, tapi juga usulan bantuan dana baik kepada Pemprov Riau maupun ke Pemerintah Pusat.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSD Madani Kota Pekanbaru, dr Dian Astuti menerangkan jumlah tenaga yang ada di RSD Madani ini terdiri dari 91 tenaga medis, antara lain dokter spesialis 21 orang, dokter umum 9 orang, dokter gigi 3 orang, perawat 27 orang, perawat gigi 3 orang, bidan 11 orang, ahli gizi 3 orang, analisis 2 orang, apoteker 1 orang, asisten apoteker 1 orang, fisioterapi 1 orang, rekam medik 1 orang, manajemen 8 orang.

Ada 13 pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan rumah sakit ini. Diantaranya poli gigi, poli umum, poli spesialis anak, kandungan, paru-paru, THT, urologi, jantung, kulit, IGD, laboratorium serta bedah palsik dan akupuntur.

"Untuk pelayanan kesehatan, ada sebanyak delapan orang dokter umum dan 18 dokter spesialis yang disiapkan. Kemudian ditambah dengan karyawan lainnya seperti perawat, bidan, ahli gizi, farmasi dan petugas labor," jelas Dian.

Hingga saat ini semua pelayanan digratiskan untuk masyarakat hingga pelayanan di RSD Madani sudah full dioperasionalkan. Bahkan intruksi Walikota, kata Dian ingin menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit yang memperhatikan masyarakat khususnya masyarakat yang tidak mampu.

"Pelayanan gratis ada yang permanen dan ada yang dibatasi waktunya. Tapi untuk awal ini semuanya gratis. Gratis karena masih promosi. Selain itu, karena ini masih pelayanan-pelayanan dasar. Maka kami harapkan pelayanan dasar ini permanen gratisnya," ujarnya lagi.

Terakhir Dian mengatakan bahwa dengan adanya RSDM ini menjadi wadah bagi instritusi kesehatan yang propesional. Dengan begitu Dian optimis akan membawa RSDM ini terprogres maju seperti yang Visi-Misi Firdaus ayat memberikan pelayanan kesehatan yang murah dan mudah. (Adv/Kominfo)



 
Berita Lainnya :
  • Sudah 13 Walikota Berganti, Di Tangan Firdaus-Ayat Pembangunan RSD Madani Terwujud
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved