Riau12.com-PEKANBARU-Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ratusan Kampung KB.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), Muhammad Amin menjelaskan bahwa program Kampung KB merupakan salah satu "senjata pamungkas" baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang "terlihat" oleh pandangan pemerintah.
"Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Maka dari itu kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas," Jelas Amin.
Prinsipnya Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
Lanjut Amin menjelaskan ada beberapa krateria keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk, kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.
"Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat ditelusur melalui berbagi indikator yang merupakan pencerminan dari pelaksanaan delapan fungsi keluarga. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga," jelasnya lagi.
Lanjut, palam PP disebutkan delapan fungsi keluarga meliputi (1) fungsi keagamaan, (2) fungsi social budaya, (3) fungsi cinta kasih, (4) fungsi perlindungan, (5) fungsi reproduksi, (6) fungsi sosialisasi dan pendidikan, (7) fungsi ekonomi dan (8) fungsi pembinaan lingkungan.
Kampung KB juga merupakan wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita ke 3, 5, dan 8 Pemerintah di era Presiden Joko Widodo.
"Nawacita ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Nawacita kelima yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta Nawacita kedelapan yaitu melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia, " ulas Amin dengan terperinci.
Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mensejahterakan masyarakat. Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat. Selain itu, manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.
"Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan. Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan, " tambah Amin lagi.
Manfaat lain adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran bernagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.
Saat ini di Kota Pekanbaru kini resmi memiliki 12 kampung keluarga berencana (KB). Kampung KB diharapkan bisa menjadi percontohan (pilot project) pengelolaan dan pengembangan kualitas kehidupan masyarakat lewat program KB.
12 Kampung KB yang sudah resmi ada di Pekanbaru adalah terletak di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Buktiraya, Melebung di Tenayan Raya, Kelurahan Sukamulya di Sail, Sukaramai di Pekanbaru Kota, Kampung Tengah di Sukajadi, Tangkerang Barat di Marpoyan Damai, Air Putih di Tampan, Tampan di Payung Sekaki, Sri Meranti di Rumbai, Pesisir di Limapuluh, Meranti Pandak di Rumbai Pesisir dan Kampung Bandar di Senapelan. (Adv/Kominfo)