Riau12.com-PEKANBARU-Peran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Pekanbaru untuk menarik investor menanamkan modalnya di kota Metropolitan yang Madani menjadi sangat penting dalam mewujudkan Kota Pekanbaru yakni menjadi Kota tujuan investasi terbaik se-Indonesia.
Pasalnya, dengan banyaknya kemudahan yang diberikan tentu akan diiringi dengan ramainya pelaku usaha yang melirik serta menjadikan Pekanbaru sebagai tempat mereka menanamkan modalnya. Seperti sebuah ungkapan
"Dimana ada gula pasti disitu ada semut" yang artinya DPM PTSP akan membuat Kota Pekanbaru manis layaknya gula yang diselalu dicari para investor untuk mengembangkan usaha-usaha mereka di kota ini.
Teks : Asisten II Pemko Pekanbaru Dedi Gusriadi memberikan kata sambutan dalam acara sosialisasi peraturan dan kebijakan di Hotel Grand Elite.
Berbagai inovasi terus dikembangkan untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelaku usaha yang hendak menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru, kegiatan yang paling anyar dilakukan DPM PTSP Pekanbaru yakni bagi-bagi ilmu dengan seluruh pelaku usaha tentang aturan dan kebijakan yang berlaku di Kota Pekanbaru di Hotel Grand Elite beberapa waktu lalu.
"Dengan adanya persamaan persepsi antara dunia usaha dengan kami (DPMPTSP) tentu seluruh urusan administrasi perizinan akan lebih mudah dan cepat untuk diproses," ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), M. Jamil ketika memberikan pengarahannya kepada seluruh investor yang hadir dalam acara tersebut.
Teks : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), M. Jamil
Tidak tanggung -tanggung, pihak DPM-PTSP Pekanbaru langsung memboyong undangan yang terdiri dari 25 orang dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau perwakilan menghadiri pembukaan dan 100 orang investor atau perusahaan yang bidang antara lain konstruksi, perkebunan, perhotelan, rumah sakit dan lain-lain. Disamping itu, DPMPTSP juga menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dalam memberikan pemahaman, yakni Kasubdit Fasilitas Sektor Sekunder (Esselon III) dari Badan Kebijakan Penanaman Modal BKPM RI Bapak Henry Rombe, ST dengan memberikan materi tentang Pedoman dan Tata Cara Permohonan Fasilitas dalam rangka Penanaman Modal dan Kepala Seksi Fasilitas (Eselon IV) Kanwil Bea Cukai Riau Sumbar Bapak Arie Kusuma, MM dengan memberikan materi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor bagi Industri Kecil Menengah (KITE IKM).
"Insya Allah, dua nara sumber ini akan menjelaskan dasar hukum, peraturan, dan kebijakan tentang Penanaman Modal di Kota Pekanbaru, jadi jangan malu-malu untuk bertanya dan tetap serius dalam mengikuti kegiatan sosialisasi peraturan dan penanaman modal yang kami lakukan," ungkap Jamil lagi.
Teks : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), M. Jamil berikan kata sambutan.
Dalam hal pelayanan, pihak di DPM-PTSP Pekanbaru hingga saat ini terus berinovasi, dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi sebagai wadah dalam peningkatan pelayanan publik, khususnya pelayanan perizinan dan non perizinan yakni melalui penerapan Aplikasi SIMPEL Mobile.
Aplikasi SIMPEL Mobile tersebut merupakan inovasi terbaru dari DPMPTSP kota Pekanbaru dimana manfaatnya adalah memudahkan masyarakat mengurus perizinan dan non perizinan dengan menyelarasakn amanat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Disamping itu, DPMPTSP memberikan layanan kelas VIP kepada seluruh investor baik itu lokal maupun luar daerah Pekanbaru. Pasalnya, seluruh pengusaha rata-rata sudah mengunakan handphone android untuk mengakses proses perizinan yang mereka berikan. Jadi para investor cukup mendownload Aplikasi SIMPEL Mobile DPM-PTSP dan mereka bisa mengetahui langsung tentang izin usaha yang mereka miliki.
"Dengan begitu, pengusaha tidak perlu antri dan repot-repot lagi datang ke kantor kami. Cukup lewat HP saja, bisa mengetahui sampai dimana proses perizinan yang mereka urus. Jika sudah siap mereka tinggal ambil," paparnya.
Selain itu, DPM-PTSP berencana mengembangkan tanda tangan elektronik yang tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada seluruh investor dan percepatan proses perizinan.
"Jadi, jika Kepala DPM-PTSP sedang pergi dinas luar kota, anda tidak perlu risau. Karena setiap berkas yang masuk akan langsung ditanda tangani melalui aplikasi tandatangan elektronik, mudah bukan," paparnya lagi.
Teks : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), M. Jamil berbincang dengan Asisten II Pemko Pekanbaru Dedi GusriadiAtas inovasi tersebut, sudah banyak perizinan yang mengalami percepatan. Jika dulu selesai lima hari kerja bisa dipersingkat menjadi satu hari, bahkan bisa ditunggu.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan pertama (perioede Januari-Maret) tahun 2017 yang menembus angka sebsesar Rp.165,8 triliun, meningkat 13,2 % dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp146,5 triliun. Realisasi investasi tersebut menyerap 194 ribu tenaga kerja.
Kepala BKPM, Thomas Lembong menyampaikan bahwa capaian realisasi investasi triwulan pertama tersebut memberikan harapan untuk dapat mencapai target realisasi investasi tahun 2017 yang ditetapkan sebesar Rp678,8 triliun.
"Melihat data ralisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) TW I tahun 2017 ini, menggambarkan bahwa minat investasi di Indonesia tetap tinggi dan kami semakin optimis bahwa target tahun 2017 yang sebesar Rp678,8 akan dapat tercapai," ujarnya dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta 26 April bulan lalu.
Sementara di Kota Pekanbaru terkait investasi lanjut Mantan Kepala Bagian Umum Kota Pekanbaru, M Jamil, pertumbuhan investasi di Kota Pekanbaru di triwulan I tahun 2017 ini menunjukkan grafik yang menggembirakan. "Tercatat, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp395 miliar. Dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 2.300 orang. Jumlah realisasi investasi tersebut meningkat di bandingkan dengan triwulan I pada tahun 2016 yang lalu yang hanya sebesar Rp 47,3 Milyar. Investasi besar itu terdiri dari sektor jasa, perdagangan, industri property, dan perhotelan yang berkembang pesat saat ini," beber Jamil.
Teks : 3 orang Narasumber berikan pemaparan sosialisasi peraturan dan kebijakan di bidang penanaman modal.Lanjut M Jamil, target investasi Pekanbaru tahun 2017 ini yakni Rp1,2 triliun lebih." Investasi yang masuk cukup banyak terutama sektor jasa dan industri. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap Pekanbaru cukup tinggi, dan kami semakin optimis bahwa target tahun 2017 yang sebesar Rp1,2 triliun lebih akan dapat tercapai " ujarnya.
Saat ini kata Jamil, terdapat beberapa investasi yang sedang berjalan dengan skala cukup besar, seperti trans mart dan living world di jalan Soekarno Hatta.
"Dengan adanya pusat perbelanjaan dan juga hiburan itu, bisa mendorong kunjungan dan perputaran uang di Pekanbaru," sebut Jamil.
Terakhir, DPMPTSP menghimbau kepada seluruh pengusaha dan investor bersegeralah untuk datang ke Kota Pekanbaru. "Kota Pekanbaru merupakan kota masa depan dan raihlah peluang-peluang yang bagus, dimana Pekanbaru merupakan tempat yang bagus untuk berinvestasi. Disamping tempat yang strategis dan letak georafisnya sangat baik dan terjangkau," tandas M Jamil. (r12)