"Target kita dalam dua minggu paling tidak Rp5 milliar harus bisa kita realisasikan," ungkap Kepala Dispenda Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie, Ahad (20/11/2016). 

Pihaknya juga sudah mengintruksikan kepada seluruh UPTD Dispenda yang ada di kecamatan, untuk jemput bola dengan mendatangi objek pajak yang besar-besar. Sehingga target tersebut bisa tercapai.

"Kita minta mereka (UPTD) untuk mendatangi ojbek pajak, sepeti pusat perbelanjaan, perhotean, karena itukan lumayan besar. Pajaknya bisa sampai ratusan juta," bebernya. 

Selain PPB pihaknya juga akan menggesa pembayaran dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sebab pihaknya mensinyalir ada beberapa objek pajak yang besar selama ini hanya membayarkan pajak buminya saja sementara bangunan yang ada di atas lahan tersebut belum dibayarkan pajaknya.

"Itu objek pajaknya juga sudah bertambah, kalau dulu yang mereka bayar hanya tanahnya, sekarang kan sudah dibangun dan pajak bangunannya belum dibayar ini yang kita kejar," kata dia.

Pihaknya akan terus melakukan pembenahan guna mendongkrak PAD di Dispenda Kota Pekanbaru. Salah satu upayanya dengan melakukan pendataan ulang dan mulai menggunakan sisten informatika dan tekonologi (IT) dalam setiap pembayaran pajak. 

"Kalau data basenya sudah oke, IT-nya oke, peralatannya oke, SDMnya oke, saya yakin PAD kita, di Dispenda secara keseluruhan bisa menyentuh angka Rp800 milliar," tukas Rozie.(r12)