www.riau12.com
Rabu, 01-Mei-2024 | Jam Digital
15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru | 14:47 WIB - Dikerjakan dalam Waktu 180 Kalender, Perbaikan Drainase Jalan Bangau Sakti Mulai Dilakukan | 14:18 WIB - Modus Menguasai Barang Berharga Korban, Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek Lamma | 13:56 WIB - Ade Hartati Ungkap, Abdul Wahid Figur Tepat Untuk Maju di Pilkada Riau | 11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti
 
Tidak Terima Gaji Dipotong Sepihak, Ratusan Guru Honorer K2 Gruduk Kantor Walikota Pekanbaru
Kamis, 25-08-2016 - 07:00:01 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Tidak terima gajinya dipotong secara sepihak, Ratusan tenaga honorer Kategori II (K2) Pemko Pekanbaru mendatangi
kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (24/8). Tenaga honorer ini tiba dikantor
walikota Pekanbaru sekitar 15.30 Wib dan langsung naik ke lantai III
untuk menjumpai Sekdako Pekanbaru Muhammad Noer.

Kedatangan ratusan tenaga honorer K2 ini untuk mempertanyakan alasan Pemko Pekanbaru yang akan memotong gaji tenaga honorer. Pemotongan gaji kepada tenaga honorer tersebut disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh Sekdako Pekanbaru. Didalam surat tersebut, Pemko Pekanbaru mengaku terpaksa mengurangi gaji Tenaga Harian Lepas (THL) termasuk tenaga honorer karena kondisi keuangan Pemko Pekanbaru yang tidak membaik. Seperti berkurangnya Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) serta minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kami biasanya terima gaji perbulan Rp 2,1 juta. Tapi mulai besok haji kami dipotong menjadi Rp 1,7 juta. Mau makan apa anak dan istri kami di rumah. Selama ini cuma dari gaji ini yang kam ditunggu-tunggu,"kata Abdul Hadi salah seorang guru honorer di Pekanbaru yang ikut mendatangi kantor Walikota Pekanbaru.

Tidak terima pemotongan gaji secara sepihak, ratusan Tenaga Honorer K2 di Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru lakukan aksi demo. Massa yang mendadak datang langsung naik ke lantai 3 ke Ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, M Noer.

Sepanjang koridor dari ruangan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru hingga Sekda dipenuhi para tenaga honorer yang didominasi ibu-ibu. Mereka duduk lesehan sambil menunggu kedatangan Sekda Pekanbaru M Noer untuk memberikan penjelasan tentang pemotongan gaji sepihak.

Ketua Forum Komunikasi Tenaga Honorer K2 Kota Pekanbaru, M Alamin menyampaikan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan Tenaga Honorer terhadap sikap Pemko. “Kita kecewa. Tanpa sosialisasi dan mendengar pendapat kita Pemko potong gaji sepihak,” katanya

Atas dasar tersebut seluruh K2 memilih untuk mendengar penjelasan langsung dari Sekda Pekanbaru. "Karena surat pemberitahuan pemotongan gaji itu ditandatangani oleh Sekda Pekanbaru M Noer," katanya.

Alamin menunjukkan Surat tertanggal 23 Agustus 2016 dengan Nomor 900/BPKAD-ANG/227/2016. Ditujukan kepada Kepala SKPD dengan isi surat penjelasan bahwa dengan kondisi keuangan yang alami defisit, Pemko memutuskan efisiensi belanja SKPD salah satunya dengan mengurangi upah Tenaga Harian Lepas (THL).

Untuk THL yang tamatan SMA upah bulan Juli Rp 1.500.000, D3 dengan upah 1.650.000, lalu S1, S2 dan supir pimpinan 1.750.000.

Yang disayangkan Alamin upah ini jauh dari Upah Minimum Kota (UMK) Pekanbaru yang sudah disepakati bahkan sudah direvisi Pemprov Riau yakni senilai Rp 2,1 juta. Untuk itu Alamin meminta agar Pemko bisa menjelaskan sebenar-benarnya alasan pemotongan gaji sepihak tersebut.

Akhirnya disebabkan Sekda sedang keluar kota, massa hanya dijumpai Kabag Humas Rizal dan Kaban Satpol PP Zulfahmi Adrian. Para Tenaga Honorer K2 diminta bersabar dan memberikan waktu selama tiga hari.(r12)



 
Berita Lainnya :
  • Tidak Terima Gaji Dipotong Sepihak, Ratusan Guru Honorer K2 Gruduk Kantor Walikota Pekanbaru
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved