Apa yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru layak diapresiasi. Di bawah kepemimpinan Ingot Ahmad Hutasuhut, diluncurkan Klinik Konsultasi Bisnis (KKB) dan sudah berjalan sejak Maret 2016 lalu.

"Alhamdulillah masyarakat banyak datang untuk bertanya-tanya bagaimana memulai usaha atau mengatasi berbagai persoalan yang mereka hadapi. Itu artinya keberadaan klinik ini bermanfaat bagi masyarakat," ujar Ingot beberapa waktu lalu.

Dikatakan, lewat KKB, para pengurus koperasi atau pelaku UMKM bisa mendapat pembinaan dan pendampingan berbagai persoalan. "Pelayanannya kita berikan secara gratis. Silahkan datang kapan saja sesuai jam kerja," katanya.

Secara teknis, pihaknya menyediakan lima tenaga ahli di bidangnya, dua untuk tenaga KKB dan tiga tenaga spesial. KKB juga membuka kelas mulai dari Senin sampai Rabu, sedangkan Kamis dan Jumat kelas bebas.

"Untuk Senin terdapat kelas koperasi. Selasa kelas bisnis. Rabu kelas akuntansi dan perpajakan. Bagi koperasi maupun UMKM dapat mendaftar hari Kamis sebelum jadwal yang ditentukan, dan Jumat akan diberi undangan konsultasinya," beber Ingot.

Terus untuk kelas bebas Kamis dan Jumat, tambah Ingot, pelaku usaha atau UMKM yang ingin konsultasi atau pendampingan bisnis dapat langsung datang ke Kantor Diskop Pekanbaru. 

"Untuk pemberlakuannya juga sama dengan KKB, masyarakat tidak dipungut biaya alias gratis," kata Ingot memastikan.

Ingot juga menyebutkan, mengapa disebut klinik, supaya kesannya bisa lebih familiar dan dekat dengan kehidupan masyarakat. 

"Klinik itukan kesannya sederhana. Jadi masyarakat tidak terlalu sungkan untuk berurusan ke kantor dan alhamdulillah cukup direspon," katanya.

Kedepan akan terus diperkuat dengan berbagai inovasi lainnya. Sehingga sangat membantu masyarakat yang ingin berkonsultasi. 

"Pak Wali memang mengarahkan kami untuk melakukan pendampingan terhadap seluruh pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di Kota Pekanbaru," katanya. (R12)