PEKANBARU, Riau12.com-Komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui kepemimpinan Walikota-Wakil Walikota Pekanbaru, Firdaus, MT-Ayat Cahyadi, S.Si dalam membangun kota tidak diragukan.


Hampir empat tahun duet pemimpin ini menunjukkan kemajuan kota. Sekilas masyarakat mungkin masih melihat banyak kekurangan di sana-sini. Namun, jika diselami betul, kekurangan itulah yang kini terus dibenahi oleh Pemko Pekanbaru melalui kepemimpinan Walikota Firduas, MT. Banyak program pembangunan yang dirancang, tengah berjalan dan akan dijalankan.






Gambaran Pekanbaru dari Udara di Sekitar outer ring road.

Seperti sudah jamak diketahui, beberapa icon program pembangunan Kota Pekanbaru merupakan skenario besar oleh Walikota Firdaus, MT. Sebut saja misalnya, membangun terintegritas Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalalwan yang dikenal dengan "Pekansikawan", Smart City, kawasan perkatoran Tenayan Raya dan lainnya.


Program pembangunan skala besar ini, tidak lepas dari jawaban sejumlah problem pembangunan di Pekanbaru lainya. Salah satu problem dari akses perkembangan kota ini, seperti problematika truk masuk kota yang sampai sekarang sulit diatasi.

Ini terjadi tidak lain karena dilematisnya Pemko Pekanbaru mengatasinya akibat terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur yang baik, seperti belum terbangun outer ringroad (jalan lingkar luar) secara maksimal, sehingga sulit melarang truk masuk jalan kota ini, baik untuk melewati daerah tetangga, maupun mengangkut berbagai kebutuhan untuk warga kota ini.

Menurut pandangan Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Amriel, SH angkutan berbagai kebutuhan untuk warga kota ini, apakah pangan, papan, dan sandang yang masuk ke kota ini dengan jumlah besar, tidak harus truk bertonase berat masuk ke jalan kota yang akan berpotensi merusak jalan dan menambahkan kemacetan.

Banyak lagi masalah yang akan ditimbulkan jika truk dibiarkan masuk kota tampa ada solusi jangka panjang. Sebab, jika outer ringroad sudah mengurung kota ini, sistim transit barang akan mudah dilakukan untuk sampai ke titik-titik distribusi dan jalan kota akan lebih terjaga dari kerusakan. Wako Tinjau outer ring road.


Pemko melalui kepemimpinan Waikota Pekanbaru bersama perangkatnya menyadari betul problem ini, sebab itu sejak Firdaus-Ayat menjabat walikota program pembangunan outer ringroad ini sudah dirancang dan kini tengah direaliasasikan untuk beberapa titik atau wilayah yang selama ini belum terealisasi outer ringroadnya. Pemko tengah concern untuk merealisasikan outer ring road dari wilayah Utara Kota dan ke arah Timur Kota. Dimulai dari Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir akses ke beberapa wilayah Timur dan Selatan.

Outer Ringroad di jalur ini dibangun sepanjang 17 km melalui proyek tahun jamak (multi years). Outer ring road ini akan menembus Jalan Badak menuju ke Jalan Lintas Timur (luas 700 meter) sekitar sepanjang sepanjang 3,2 Km, Jalan Lintas Timur (700 meter) akses ke batas Kampar masuk ke Pasir Putih sepanjang 4,6 Km. Kemudian outer ring road ini akan menyambung dari wilayah Teluk Lembu Ujung ke Kawasan Industri Tenayan (KIT) sepanjang 5 km dan dari ruas Jalan Okura akan akses ke rencana jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 4,2 Km.

Sedangkan outer ringroad sebelah Barat kota ini, selama ini sudah ada, seperti Jalan Garuda Sakti, Namun, Pemko juga akan membangun akses jalan ini yang dibuka mulai dari Jalan Yos Sudarso, Siak II menuju ke arah Pantai Cermin dan masuk ke Jalan Garuda Sakti. Pembangunan ini juga tidak lepas dari dukungan Pemrov Riau mengingat rancangan outer ring road dibuat Pemko ini sudah mendapat respon pihak Pemrov Riau.

Wako Firdaus, MT saat di lapangan melihat salah satu lokasi akan dibangun infrastruktur.

Walikota Pekanbaru, Firdaus, MT dalam beberapa kesempatan mengatakan, pembangunan outer ring road ini bersinergi dengan tol Pekanbaru-Dumai. Tegasnya, jalan ini merupakan akses dari Lintas Timur, dan diharapkan akan dibangun Jembatan Siak V untuk menghubungkan jalan ini menuju pusat kota.


Jika outer ringroad ini terealisasi menurut Walikota Pekanbaru Firdaus, MT, infrastruktur kota ini akan lebih baik. Aktivitas truk masuk kotapun bisa ditekan. Kalau truk tidak masuk kota lagi, jalan-jalan kota akan lebih awet, kemacetan pada jam-jam tertentu juga akan teratasi. Tidak selama ini. Coba lihat pada di sore hari, di Jalan Pasir Putih atau sebelah Timur kota, dan di Jalan HR Soberantas, Panam (sebelah Barat), pada sore hari truk gandeng dan bertonase besar luar biasa padat melewati jalan itu.

Ia berharap pembangunan tersebut berjalan lancar. Namun ini tidak lepas dari dukungan masyarakat, terutama tanah-tanah masyarakat yang bakal terkena pembangunan jalan ini. "Kita targetkan auto ring road ditargetkan selesai akhir tahun 2016," katanya.(adv/hms)