"Kami mengantisipasi terjadinya Karhutla. Intinya, kami sudah siap melakukan pencegahan," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika dilansir pgi, Rabu (20/3/2024).

Kapolresta juga menegaskan kesiapan Polresta dan instansi terkait, seperti TNI, Pemko Pekanbaru, Basarnas dan stakeholder lainnya dalam menghadapi potensi karhutla dengan menyediakan personel dan peralatan yang diperlukan.

Cuaca yang panas saat ini menjadi perhatian serius, dengan laporan dari BMKG yang menyatakan potensi terjadinya kebakaran lahan gambut.

Dalam menghadapi periode Mei-Juli, Forkopimda Pekanbaru telah merencanakan langkah-langkah antisipasi melalui kanalisasi, pembuatan embung, dan upaya lainnya.

Kanal dan embung diharapkan dapat menjadi sumber air yang memadai untuk penanganan Karhutla.

Sementara itu, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun menyatakan apresiasinya terhadap upaya koordinasi yang dilakukan.

"Hal ini (Rakor) guna mengantisipasi pekanbaru bebas asap. Berdasarkan ekspos BMKG, cuaca panas terik diselingi hujan ekstrem yang menyebabkan banjir," ucap Pj Wako.

Lebih lanjut, Pemko dan Forkopimda berkomitmen untuk menangani kebakaran kecil dengan cepat serta memberlakukan sanksi bagi pelaku pembakaran lahan.

"Masyarakat akan segera kami sampaikan melalui surat edaran agar lebih berhati-hati dalam membakar lahan," ujar Muflihun menambahkan.

Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pekanbaru berharap dapat meminimalisir dampak dari potensi karhutla yang dapat merugikan lingkungan dan kesehatan masyarakat.(*)

Sumber: halloriau.com