www.riau12.com
Jum'at, 19-April-2024 | Jam Digital
09:02 WIB - Sering Macet, Pemprov Riau Akan Melakukan Pelebaran Jalan di Simpang Mall SKA | 08:44 WIB - LKPJ 2023 Banyak Kejanggalan, Pansus DPRD Akan Kupas Satu Persatu OPD di Pekanbaru | 08:58 WIB - Golkar Siapkan 5 Kader Untuk Pilgubri, H. Nasaruddin SH. MH Telah Mempersiapkan Diri | 08:35 WIB - Capai Pasar Impor USD 2 Miliar, Jokowi Minta Apple Buka Pabrik di Indonesia | 11:39 WIB - Mata Uang Iran Turun, 1 Dolar Setara 705.00 Rial | 11:24 WIB - Prediksi Cuaca Riau : Wilayah yang Diguyur Hujan Hari Ini
 
Disdalduk KB Pekanbaru Targetkan Prevalensi Stunting 6,34 Persen di 2024
Rabu, 15-06-2022 - 19:50:45 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, tingkat prevalensi stunting di Kota Pekanbaru berada di angka 11,4 persen.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pun menargetkan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 berada di angka 6,34 persen. Target ini jauh dibawah target nasional yakni 14 persen di tahun 2024.

"Target 2022 nanti adalah 9,54 persen, target tahun 2023 adalah 7,94 dan target di tahun 2024 adalah 6,34 persen," kata Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, Rabu (15/6).

Amin mengungkapkan, secara nasional Presiden Joko Widodo telah menargetkan angka stunting di tahun 2024 harus di bawah 14 persen.

Sementara untuk Provinsi Riau sendiri targetnya 12,38 persen dan untuk target Pemko Pekanbaru dari Provinsi itu 6,34 persen.

"Dari jumlah target tahun 2024 itu, kita yang paling penopangnya. Oleh sebab itu, tentu seriuslah kita, seriuslah seluruh OPD yang terkait untuk menuntaskan persoalan ini," terangnya.

Menurutnya, dengan kekuatan tim konvergensi percepatan pencegahan stunting, pihaknya optimis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan tersebut.

"Makanya hari ini kita mengundang "juru kerjanya", mengundang para bidangnya lah untuk membahas soal stunting ini. Untuk itu setelah ini kita akan kembali melakukan pertemuan. Kita optimis capaian kita, karena apa yang kita laksanakan di Kota ini disamping pemerintah juga melaksanakan, masyarakat juga peduli tentang kegiatan kemasyarakatan terutama percepatan penurunan stunting," ungkapnya.

Ia mengatakan untuk saat ini salah satu yang perlu diperkuat lagi adalah posyandu. Karena akibat pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun ini ada pengaturan tertentu.

"Masyarakat banyak yang tidak mau melakukan penimbangan itu jadi persoalan. Makanya angka penimbangan baru berkisar 40-50 persen. Padahal tahun ini target penimbangan kita itu di angka 80 persen. Dan itu menjadi data ukuran kita dalam penanganan stunting," pungkasnya. (r12)



 
Berita Lainnya :
  • Disdalduk KB Pekanbaru Targetkan Prevalensi Stunting 6,34 Persen di 2024
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved