Sulit Dapatkan Pasokan BBM Jenis Solar, Warga Bangun Jaya Terancam Gelap Gulita
Selasa, 23-08-2016 - 19:36:54 WIB
|
Ilustrasi
|
Riau12.com-TAMBUSAI UTARA - Diperkirakan, 500 kepala keluarga (KK) warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, terancam gelap gulita tidak dapat pasokan listrik. Hal ini terjadi setelah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dikelola perangkat desa sulit dapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
"Sudah tiga hari terakhir, kesulitan dapatkan solar yang dibeli gunakan jerigen di SPBU (Stasiun pengisian Bahan Bakar Umum) Desa Rantau Kasai Kecamatan Tambusai Utara. Perangkat desa masih bisa pasok aliran listrik ke rumah warga dengan cara beli solar eceran di pinggir jalan dengan harga yang lebih mahal dari harga jual resmi BBM di SPBU," ujar Ketua Pengelola PLTD Desa Bangun Jaya, Yusrianto Ocu.
Atas kondisi ini Yusrianto Ocu berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul segera mencarikan solusi. Dalam tiga hari ini, pihaknya terpaksa membeli solar eceran 600 liter per hari, dengan harga beli eceran Rp8.000 per liter.
"Tujuan kita agar PLTD Desa Bangun Jaya berkapasitas 500 Kolo Vol Amp (KVA) bisa beroperasi, agar bisa beri penerangan listrik di malam hari bagi 500 KK sebagai pelanggan listrik yang dikelola pihak desa. Selama ini, pengelola PLTD diperbolehkan membeli solar gunakan jerigen di SPBU, tapi kini dilarang. Kita sudah bertemu langsung dengan Manager SPBU Rantau Kasai, katanya pembelian solar subsidi gunakan jerigen untuk PLTD Desa Bangun Jaya dilarang Pertamina. Padahal penggunaannya untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Disebutkan, penerangan listrik di Desa Bangun Jaya dulunya mendapatkan bantuan PLTD berkapasitas 150 KVA dari Pemkab Rohul. Dari keuntungan pengelolaan PLTD Desa, maka kapasitas PLTD diganti dengan mesin yang besar 500 KVA untuk layani sekitar 500 KK.
"Kini PLTD kapasitas 150 KVA tidak dipergunakan lagi. Karena kapasitas daya tak mencukupi dengan jumlah masyarakat Desa Bangun Jaya kini," ucapnya.(r12/hr)
Komentar Anda :