Reses merupakan momen penting bagi para wakil rakyat untuk turun langsung ke daerah pemilihan masing-masing. Pada periode ini, anggota dewan akan berinteraksi dengan konstituen, menyelenggarakan dialog, dan mengumpulkan masukan serta aspirasi masyarakat yang nantinya akan dibawa ke sidang dewan. Parisman Ihwan menjelaskan bahwa kegiatan ini tetap dianggap sebagai bagian dari tugas anggota dewan, meskipun tidak berlangsung di gedung DPRD.

Awalnya, reses dijadwalkan berlangsung pada 28 Oktober 2025. Namun, pelaksanaannya harus ditunda karena anggaran kegiatan yang bersumber dari APBD Perubahan 2025 belum dapat digunakan. Dengan penjadwalan ulang pada awal November ini, diharapkan semua anggota DPRD dapat memanfaatkan waktu reses secara maksimal untuk mendengar langsung suara masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.

Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran kepada wakil rakyat agar dapat dijadikan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang lebih tepat sasaran.