www.riau12.com
Kamis, 18-09-2025 | Jam Digital
19:22 WIB - Masjid Paripurna Jadi Sorotan, Bapemperda Kampar Kunjungi Pekanbaru Kota | 16:00 WIB - Gubri Abdul Wahid Mohon Maaf, Akun Instagramnya Diretas dan Dipakai Jual Emas Rp8,9 Juta | 15:52 WIB - Pemkab Bengkalis Gelar Evaluasi Fisik dan Keuangan APBD, OPD Diminta Percepat Realisasi Program | 15:40 WIB - KAMMI Riau Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Kerusuhan Agustus 2025 | 15:37 WIB - Pemprov Riau Dorong Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu Jadi Model Pembangunan Berkelanjutan Nasional | 15:33 WIB - Harga Emas Antam di Pekanbaru Naik Rp10 Ribu, 1 Gram Tembus Rp2,115 Juta; Buyback Meningkat ke Rp1,962 Juta
 
Pemprov Riau Dorong Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu Jadi Model Pembangunan Berkelanjutan Nasional
Rabu, 17-09-2025 - 15:37:20 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Pekanbaru – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan dengan menjadikan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu (GSK-BB) sebagai model pembangunan berkelanjutan tingkat nasional.

Hal ini disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, M Job Kurniawan, saat membuka Rapat Koordinasi Forum Koordinasi dan Komunikasi Pengelolaan Cagar Biosfer GSK-BB di Kantor Bappeda Riau, Rabu (17/9/2025).

Menurutnya, kawasan biosfer tersebut memiliki posisi strategis, tidak hanya bagi Riau, tetapi juga bagi Indonesia dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Karena itu, diperlukan pola pengelolaan yang terpadu dan inovatif.

“Cagar biosfer ini harus dikelola secara maksimal. Jika dilakukan dengan serius, Giam Siak Kecil–Bukit Batu bisa menjadi contoh nyata pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional,” ujarnya.

Job Kurniawan menjelaskan, GSK-BB telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi Riau karena perannya yang vital. Kawasan ini berfungsi melindungi keanekaragaman hayati, menjaga ekosistem gambut tropis yang kaya karbon, sekaligus berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.

“Cagar biosfer ini memiliki ciri khas berupa hutan rawa gambut yang harus dilindungi. Ekosistem dan kekayaan hayatinya sangat penting untuk kelestarian lingkungan sekaligus pencegahan bencana,” tambahnya.

Meski sudah ada berbagai upaya, ia mengakui pengelolaan kawasan ini masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari ancaman kerusakan lahan hingga belum optimalnya peran berbagai pihak.

“Peran dan fungsi pengelolaan masih belum maksimal. Kita butuh kebersamaan agar keanekaragaman hayati tidak hilang. Mari kita cintai bumi ini bersama-sama,” tegas Job.

Dengan pengelolaan yang tepat, Pemprov Riau berharap Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu tidak hanya bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga bisa menjadi model sukses pembangunan hijau bagi daerah lain di Indonesia.




 
Berita Lainnya :
  • Pemprov Riau Dorong Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu Jadi Model Pembangunan Berkelanjutan Nasional
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved