Gubri Wahid Usulkan Skema Baru Bagi Hasil Serta Kawasan Ekonomi Khusus ke Pemerintah Pusat
Senin, 11-08-2025 - 14:32:29 WIB
Riau12.com-RENGAT – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan usulan skema baru Dana Bagi Hasil (DBH) serta pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada pemerintah pusat. Harapan itu ia sampaikan dalam acara Tabligh Akbar dan Dzikir Akbar memperingati HUT ke-68 Provinsi Riau di Talang Mulya, Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu, Sabtu malam (9/8/2025).
Acara yang disiarkan langsung oleh TV One ini dihadiri ribuan masyarakat. Dalam pidatonya, Wahid menekankan pentingnya skema take on product, yakni pembagian hasil berdasarkan nilai total produk daerah. Ia mengungkapkan, pada 2024 Riau menghasilkan produk senilai Rp1.112 triliun.
"Kalau 10 persen saja dikembalikan ke daerah, Riau bisa mendapat lebih dari Rp100 triliun untuk memperkuat kapasitas fiskal," ujarnya. Menurutnya, dana tersebut akan mampu membiayai pembangunan infrastruktur yang memadai dan memperkuat kemandirian pemerintahan daerah.
Selain itu, Wahid mengusulkan sejumlah wilayah di Riau ditetapkan sebagai free trade zone dan KEK. Beberapa daerah yang diusulkan antara lain Pulau Rangsang, Bukit Batu, Buton, dan Tenayan.
"Letak Riau sangat strategis, berada di jantung Sumatera dan dekat jalur perdagangan internasional. Kalau ini dikembangkan, dampak ekonominya akan besar, baik bagi daerah maupun nasional," jelasnya.
Usulan tersebut bukan hal baru bagi Abdul Wahid. Sejak menjadi Anggota Komisi XI dan Wakil Badan Legislasi DPR RI, ia dikenal konsisten memperjuangkan DBH. Kini sebagai Gubernur, ia aktif membangun komunikasi dengan pemerintah pusat dan telah mengajak para kepala daerah se-Riau bertemu langsung dengan sejumlah menteri untuk membicarakan hal tersebut.(***)
Sumber: Goriau
Komentar Anda :