Ditinjau PUPR Pekanbaru September Lalu, Normalisasi Sungai di Pasar Dupa Belum Terwujud
Selasa, 06-11-2018 - 19:30:21 WIB
Riau12.com, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) september lalu lakukan tinjauan sungai kecil di Pasar Dupa Kota Pekanbaru dan hingga saat ini ternyata normalisasi belum diwujudkan.
Dapat diketahui, permasalahan yang ada di pasar tersebut adalah banjir yang selalu merendam hingga ke Jalan Sudirman. Penyebabnya, tiang bangunan bekas kios di pasar swasta itu mengisi aliran sungai tersebut.
"Iya masalahnya itu sampah menumpuk. Sementara tiang bekas kios menghalangi aliran sungai. Sampah nyangkut di tiang," kata Adi, salah satu pedagang saat ditemui.
Sebelumnya, kata dia, sempat ada peninjauan dari dinas terkait, mulai dari gorong yang bersebelahan dengan Museum Sang Nila Utama sampai ke hilir mendekati RS Syafira.
"Iya pernah ditinjau, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan," kata dia.
Pantauan di lapangan, meski bangunan bekas kios yang berdiri 'mengangkangi' anak sungai yang membelah Pasar Pagi Dupa sudah dirobohkan, namun tiang-tiang penyangga bangunan masih menancap kokoh ke dalam anak sungai.
Kondisi ini diperburuk banyaknya sampah pasar yang menumpuk di dalam anak sungai selebar lebih kurang 2 meter itu. Belum lagi, pendangkalan anak sungai yang diakibatkan sampah yang menumpuk.
Turap yang ada di hilir sungai pun sudah banyak yang rusak. Kerusakan itu membuat air keluar dari saluran dan melintasi halaman rumah warga.
Disisi lain, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat dikonfirmasi soal perbaikan turap, mengaku belum mendapat informasi apakah sudah diajukan oleh Bidang Sumber Daya Air di dinas tersebut.
"Kita fokus pembersihan dulu. Saya belum dapat laporan dari Bidang Sumber Daya Air. Namun itu sudah masuk daftar kami agat bisa diselesaikan," katanya.
Lebih ke hilir, tepatnya di kawasan Hotel Grand Cokro, menurutnya sudah dilakukan pembersihan. "Sudah kita bersihkan. Kita juga sudah mengimbau agar tidak membangun jembatan di sempadan sungai. Kita juga sudah koordinasi dengan DLHK," singkatnya. (r12)
Komentar Anda :