JAKARTA, Riau12.com - Korps Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terus berupaya untuk mendorong semangat pemuda dalam membangun bangsa dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menstimulus semangat pemuda melalui pendakian yang dilakukan Sabar Gorky.

Korps Alumni KNPI menitipkan bendera merah putih dan bendera Korps Alumni KNPI kepada pendaki disabilitas itu untuk dikibarkan di puncak Gunung Cartensz atau dikenal dengan Cartensz Pyramid, Papua. Pendakian dilakukan sekaligus dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-70 pada 17 Agustus 2015.

"Cartensz adalah puncak gunung tertinggi di Asia. Kita mau momentum Sabar Gorky kami gunakan untuk menyebarkan semangat pendaki berkaki satu kepada anak muda. Naik gunung untuk yang manusia yang normal fisik saja susah. Apalagi yang tidak lengkap fisiknya,” ujar Ketua Umum Korps Alumni KNPI, Azis Syamsuddin saat serah terima bendera di kantor Korps Alumni KNPI di Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2015).

Azis menambahkan, semangat yang dibawa Sabar diharapkan dapat ditiru para pemuda Indonesia agar tetap semangat dalam membangun bangsa Indonesia tanpa mengenal putus asa. Apalagi bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

"Makanya spirit Sabar harus ditiru anak muda. Kita juga titip untuk Pak Sabar agar bisa mendoakan generasi muda Indonesia di puncak tertinggi itu nanti," imbuhnya.

Bendahara Umum Korps Alumni KNPI Rita Widyasari mengatakan, melalui pendakian tersebut diharapkan dapat terus mendorong semangat perjuangan Indonesia di era masa kini. Adapun pendakian tersebut didukung organisasi Korps Alumni KNPI; Karya Tunas Nusantara; dan Persaturan Cricket Indonesia.

Pendakian yang dilakukan Sabar turut diikuti oleh 15 orang marinir, empat orang dari organisasi pecinta alam Tramp, serta seorang jurnalis perempuan. Sabar sendiri akan berangkat dari Jakarta menuju Papua pada 9 Agustus dan memulai pendakian pada 12 Agustus dengan target pendakian selama lima hari.

"Semoga perjuangan Indonesia makin tinggi, jauh dari kebodohan, kemalasan dan kemiskinan. Sehingga bisa menjadikan Indonesia yang benar-benar merdeka," ujarnya.

Sabar menambahkan, dengan estimasi waktu lima hari maka dirinya memastikan akan mencapai puncak pada 17 Agustus yang bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan. Dirinya pun meminta doa dan dukungan kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Lima hari sudah bisa mencapai Puncak Jaya sehingga bertepatan dengan 17 Agustus. Tantangan terbesarnya bukan salju tetapi hujannya. Hujan es campur air itu lebih berat," ujar Sabar.

Sabar mengaku bukan pertama kalinya mendaki gunung. Bahkan, Cartensz merupakan gunung ketiga yang masuk dalam seven summits atau puncak gunung tertinggi di dunia. Sebelumnya dia pernah mendaki Gunung Kilimanjaro di Afrika dan Elbrus di Rusia. Berbagai persiapan fisik dan kebutuhan lainnya sudah dipersiapkan dan tak lupa dukungan dari keluarga.

"Keluarga saya pasti mendukung," pungkasnya.(okz)