www.riau12.com
Senin, 03-November-2025 | Jam Digital
15:04 WIB - Polsek Kampar Kiri Sita 7 Rakit Isap PETI di Sungai Setingkat, Pelaku Kabur Saat Operasi | 07:09 WIB - Mantan Presma Uniks Desak Aparat Usut Dugaan Pungli CPNS dan PPPK di Kuansing: “DPRD Jangan Tidur!” | 17:34 WIB - PEKAT IB Riau Siap Kawal Stabilitas Kampar: Tolak Mahasiswa Dijadikan Alat Politik | 16:00 WIB - Gubernur Riau: Pinjaman ke Pusat Bukan Kabar Gembira, tapi Tantangan bagi Daerah | 15:49 WIB - Mendagri Tito Karnavian Ungkap Dugaan Penggelapan Pajak dan Retribusi di Sejumlah Daerah | 15:49 WIB - Blunder Liputan RTM: Prabowo Subianto Disebut Jokowi, Sorotan Tajam Mengarah ke Tuan Rumah
 
Akademisi Nilai Kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa Bangkitkan Keyakinan Publik Terhadap Pemerintah
Jumat, 31-10-2025 - 11:26:14 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Kupang – Akademisi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Ferdinandus Jehalut, menilai gaya komunikasi publik Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang natural dan terbuka mampu mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Menurut Ferdinandus, Kamis malam (30/10/2025), dari perspektif komunikasi politik, gaya komunikasi Purbaya yang anti-kemapanan dan lugas menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Sejak menjabat sebagai Menteri Keuangan RI pada 8 September 2025, Purbaya berhasil menciptakan citra baru di tengah menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Purbaya mampu mengangkat kembali kepercayaan publik yang sempat turun selama ini,” ujar Ferdinandus. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi populisme. Ferdinandus menekankan pentingnya perspektif kritis dalam memahami kebijakan publik agar masyarakat tidak mudah terjebak pada narasi politik yang menyesatkan.

Ia juga menilai keputusan Presiden Prabowo menunjuk Purbaya sebagai Menkeu merupakan langkah strategis. Sentimen positif masyarakat terhadap Purbaya menunjukkan bahwa publik mendambakan pejabat yang berintegritas, transparan, dan komunikatif. “Pemerintah sebaiknya melibatkan lebih banyak teknokrat di kabinet agar kebijakan publik tidak semata berorientasi pada kepentingan elektoral,” tambahnya.

Lebih jauh, Ferdinandus menyebut figur seperti Purbaya juga dibutuhkan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, masyarakat daerah memerlukan pemimpin yang jujur, terbuka, dan tidak terjebak pada pola komunikasi birokratis. “Komunikasi publik yang buruk dapat menimbulkan kebingungan dan menghambat pembangunan. Karena itu, komunikasi harus dirancang secara matang, natural, dan tidak manipulatif,” paparnya.

Dengan gaya komunikasi yang efektif, figur pejabat seperti Purbaya diharapkan dapat menjadi contoh kepemimpinan yang transparan, membangun kepercayaan masyarakat, sekaligus memperkuat kualitas kebijakan publik di Indonesia.




 
Berita Lainnya :
  • Akademisi Nilai Kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa Bangkitkan Keyakinan Publik Terhadap Pemerintah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved