www.riau12.com
Kamis, 18-09-2025 | Jam Digital
19:22 WIB - Masjid Paripurna Jadi Sorotan, Bapemperda Kampar Kunjungi Pekanbaru Kota | 16:00 WIB - Gubri Abdul Wahid Mohon Maaf, Akun Instagramnya Diretas dan Dipakai Jual Emas Rp8,9 Juta | 15:52 WIB - Pemkab Bengkalis Gelar Evaluasi Fisik dan Keuangan APBD, OPD Diminta Percepat Realisasi Program | 15:40 WIB - KAMMI Riau Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Kerusuhan Agustus 2025 | 15:37 WIB - Pemprov Riau Dorong Cagar Biosfer Giam Siak Kecil–Bukit Batu Jadi Model Pembangunan Berkelanjutan Nasional | 15:33 WIB - Harga Emas Antam di Pekanbaru Naik Rp10 Ribu, 1 Gram Tembus Rp2,115 Juta; Buyback Meningkat ke Rp1,962 Juta
 
KAMMI Riau Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Kerusuhan Agustus 2025
Rabu, 17-09-2025 - 15:40:04 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau menggelar diskusi publik bertajuk *“Penegakan Supremasi Sipil & Pembentukan Investigasi Independen di Balik Gerakan Agustus”* di Alda FoodCourt Pekanbaru, Senin (15/9/2025).

Diskusi menghadirkan akademisi sekaligus dosen, Dr Harmaini, serta sejumlah aktivis senior Riau. Forum ini menyoroti gelombang kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025 lalu, yang dinilai sebagai peringatan serius bagi perjalanan demokrasi Indonesia.

“Supremasi sipil harus ditegakkan di atas segala bentuk intervensi kekuatan non-demokratis. Tanpa itu, demokrasi akan terus berada dalam ancaman,” tegas Dr Harmaini dalam pemaparannya.

Ketua KAMMI Riau, Febriansyah, juga menekankan bahwa supremasi sipil merupakan fondasi penting sistem politik dan tidak boleh berhenti pada jargon belaka.
“Supremasi sipil bukan hanya slogan. Ia adalah janji bahwa setiap keputusan politik harus lahir dari mekanisme sipil yang sah, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

KAMMI turut menyoroti isu dugaan makar yang menyeruak dalam kerusuhan Agustus. Mereka menilai isu tersebut tidak boleh dibiarkan berkembang tanpa kepastian hukum. Karena itu, KAMMI mendesak pemerintah membentuk Tim Investigasi Independen yang profesional, transparan, dan dipercaya publik.

“Tim ini harus mampu mengungkap aktor intelektual di balik peristiwa tersebut. Jangan sampai kebenaran dikubur oleh kepentingan politik jangka pendek,” tambah Febriansyah.

Diskusi ditutup dengan pernyataan sikap resmi KAMMI Riau, yakni mendukung penuh penegakan supremasi sipil demi menjaga demokrasi dan kedaulatan rakyat, serta mendesak Presiden RI Prabowo Subianto segera membentuk Tim Investigasi Independen untuk mengusut dugaan makar dalam kerusuhan Agustus 2025.

KAMMI Riau menegaskan, menjaga demokrasi adalah tanggung jawab kolektif. Supremasi sipil dan investigasi independen dipandang sebagai syarat mutlak agar Indonesia tidak kembali terjebak dalam bayang-bayang otoritarianisme.




 
Berita Lainnya :
  • KAMMI Riau Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Independen Usut Kerusuhan Agustus 2025
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved