"Kalau Borobudur dipugar selama sepuluh tahun dengan biaya sekitar Rp200 miliar pada 1983, maka jika disesuaikan dengan nilai sekarang biayanya tentu berkali-kali lipat," ujar arkeolog, Ali Akbar, Minggu (10/8/2025).

Tim peneliti yang dipimpin Ali kini melakukan kajian mendalam, melibatkan seratus ahli dari berbagai disiplin ilmu serta memanfaatkan teknologi konservasi modern. Ia menekankan pentingnya kepastian hukum dan kesinambungan proses mengingat waktu dan dana yang dibutuhkan akan sangat besar.

Secara dimensi, Gunung Padang jauh melampaui Candi Borobudur yang memiliki ukuran 123 x 123 meter dengan tinggi 35 meter. Sementara itu, Gunung Padang diperkirakan setinggi 100 meter dengan volume bangunan tiga kali lipat dari situs warisan dunia tersebut.

Hingga kini, belum ada perhitungan resmi total anggaran yang dibutuhkan. Namun, skala situs dan perbandingan historis dengan Borobudur membuat perkiraan biayanya diyakini akan sangat tinggi.

Meski begitu, Ali optimistis proses pemugaran Gunung Padang dapat berlangsung lebih cepat dibandingkan Borobudur, berkat kemajuan teknologi konservasi dan pengalaman yang sudah ada.

"Kalau dipugar, jangan berhenti di tengah jalan. Jangan hanya dikerjakan sepertiga lalu berhenti menunggu kabar lagi. Itu tidak bisa," tegasnya. (***)

Sumber: Goriau