www.riau12.com
Senin, 13-Mei-2024 | Jam Digital
11:07 WIB - Momongan Pertama, Ibu di Kuansing Lahirkan Empat Orang Putra Sekaligus di Usia 34 Tahun | 10:29 WIB - Siak Menjadi Satu-satunya yang Punya Bacalon Kepala Daerah Jalur Independen | 10:21 WIB - Wilayah Riau Berpotensi Hujan Hari Ini, Waspadai Dampak Bencana Banjir dan Longsor | 10:05 WIB - Mulai Hari Ini JCH Pekanbaru Kloter Pertama dari Riau Berangkat ke Arab Saudi | 09:56 WIB - Usai Tinjau Banjir Bandang di Agam, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban Longsor di Sitinjau Lauik | 09:50 WIB - Jabatan Muflihun Akan Berakhir, DPRD Pekanbaru Belum Terima Surat Resmi yang Akan Menjadi Pengganti
 
Kejagung Geledah PT Victoria Securitas
Sabtu, 15-08-2015 - 10:59:58 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) tancap gas dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penjualan hak tagih (cessie) Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan PT Victoria Sekuritas (PT VS). Jumat (14/8) Kejagung menggeledah kantor PT VS, sekaligus memeriksa petinggi PT VS berinisial A dan S.

Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung Sarjono Turin menuturkan, penggeledahan di PT VS ini ditujukan untuk mencari bukti-bukti terkait kasus dugaan korupsi penjualan hak tagih BPPN pada PT VS.

"Ada dokumen dan beberapa data yang diambil. Penggeledahan ini kelanjutan dari penggeledahan pada Rabu (12/8) lalu. Saat itu ada delapan unit komputer yang disita," jelasnya.

Yang paling penting, kali ini bukan hanya penggeledahan. Namun, juga ada pemeriksaan terhadap dua saksi dari PT VS. Dua orang tersebut merupakan direktur dan komisaris PT VS.

"Dua orang ini diperiksa langsung di lokasi. Saat ini pemeriksaan dan penggeledahan masih berlangsung," terangnya.

Uniknya, penggeledahan dan pemeriksaan saksi ini menjadi salah satu upaya paksa yang dilakukan Kejagung. Pasalnya, saksi-saksi kasus dugaan korupsi itu kurang kooperatif dengan pemeriksaan yang dilakukan kejagung.

"Saksi sering tidak hadir saat dipanggil untuk pemeriksaan," ujar Turin.

Tentunya, ketidakhadiran dari para saksi, baik dari BPPN dan PT VS ini dikhawatirkan menghambat jalannya penyidikan kasus tersebut. Dia menerangkan, memang kasus ini sudah dalam tingkat penyidikan sejak April lalu. Walau, belum ada tersangka yang ditetapkan.

"Harapannya ditemukan bukti dan keterangan saksi yang berperan pada perkembangan kasus," terangnya.(r12/jpnn)



 
Berita Lainnya :
  • Kejagung Geledah PT Victoria Securitas
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved