Wakil Walikota Padang, Ekos Albar mengatakan, pemerintah daerah bersama TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya, aktif mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

"Saat ini kita memfokuskan titik-titik evakuasi sementara di sekolah atau masjid," ungkap Ekos Albar dilansir republika.co.id, Jumat (8/3/2024).

Hingga pukul 21.00 WIB, proses evakuasi terus berlangsung di beberapa titik yang teridentifikasi sebagai daerah terdampak, seperti Banuaran dan Koto Baru.

Namun, data valid mengenai jumlah wilayah dan kepala keluarga yang terdampak masih belum tersedia.

"Saya sendiri telah meninjau langsung proses evakuasi di daerah banuaran dan koto baru ke masjid dan sekolah-sekolah," tambahnya.

Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Koto Tangah dan beberapa titik lainnya menjadi perhatian utama dalam upaya penanggulangan banjir ini.

Pemerintah daerah dan instansi terkait saat ini sedang berada dalam status siaga satu.

"Terkait jumlah kerugian akibat banjir, kami masih fokus pada proses evakuasi dan belum dapat memberikan perkiraan secara pasti," jelasnya.

Tim Reaksi Cepat (TRC), Pusat Data Operasional (Pusdalops) BPBD Kota Padang, dan tim SAR gabungan juga turut serta dalam upaya evakuasi.

Salah satu lokasi evakuasi terjadi di RT 01 RW 04 Kelurahan Koto Baru, Kecamatan Lubuk Begalung, di mana sekitar 80 unit rumah diperkirakan terdampak banjir.

"Kami terus memantau beberapa titik di kota padang yang biasanya terdampak banjir dan saat ini tetap berada dalam status siaga satu," pungkasnya.(*)

Sumber: halloriau.com