LIVERPOOL -Riau12.com– Juara bertahan Liga Inggris, Liverpool, membuka musim 2025/2026 dengan kemenangan dramatis atas Bournemouth di Anfield, Jumat (15/8/2025).
Pertandingan Liverpool vs Bournemouth sarat emosi, diwarnai penghormatan kepada mendiang Diogo Jota dan insiden pelecehan rasial terhadap penyerang Bournemouth, Antoine Semenyo.
Liverpool unggul cepat lewat gol Hugo Ekitike dan Cody Gakpo, membawa The Reds memimpin 2-0. Namun, Semenyo membalas dengan dua gol pada menit ke-64 dan 76, menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Gol keduanya tercipta dari aksi individu brilian yang dimulai dari area pertahanan sendiri.
Federico Chiesa mencetak gol pada menit ke-88 sebelum Mohamed Salah memastikan kemenangan pada masa injury time. Salah melakukan selebrasi khas Jota, sementara Ekitike dan Gakpo juga mendedikasikan gol mereka untuk sang penyerang Portugal.
Pada menit ke-28, laga sempat dihentikan ketika Semenyo melaporkan kepada wasit Anthony Taylor bahwa dirinya menjadi korban ujaran rasis dari seorang penonton. Taylor langsung berdiskusi dengan pelatih Liverpool Arne Slot, pelatih Bournemouth Andoni Iraola, serta kapten kedua tim. Laga kembali dilanjutkan sekitar dua menit kemudian.
Pihak Liga Primer Inggris mengonfirmasi bahwa keluhan Semenyo menjadi alasan penghentian sementara. Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, mengatakan pelaku telah diidentifikasi.
“Sangat disayangkan, ini laga pembuka yang hebat dan disaksikan banyak orang, tetapi kita masih harus membicarakan hal seperti ini. Seharusnya kita sudah melewati tahap ini,” ujarnya.
Kapten Bournemouth, Adam Smith, mengaku terkejut dan memuji ketangguhan rekan setimnya. “Saya tidak tahu bagaimana Ant bisa tetap bermain dan mencetak gol-gol itu. Ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata Smith.
Ia juga meminta wasit mengeluarkan pelaku dari stadion, tetapi Taylor menjelaskan bahwa harus melalui prosedur hukum dan menunggu tindakan polisi.
Pesan antidiskriminasi dibacakan kepada penonton di Anfield setelah babak pertama. Liga Inggris berjanji menyelidiki kasus ini dan memberikan dukungan penuh kepada pemain serta klub.
“Rasisme tidak memiliki tempat dalam sepak bola atau di mana pun dalam masyarakat,” tegas pihak liga.
FA juga menyatakan keprihatinan dan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan tindakan tegas diambil.
Laga ini juga menjadi pertandingan kompetitif pertama di Anfield sejak kabar duka meninggalnya Diogo Jota dan saudaranya, Andre Silva, dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada 3 Juli lalu.
Seusai laga, Salah menangis di depan tribun Kop, diiringi nyanyian para pendukung tentang Jota. Manajer Liverpool, Arne Slot, mengatakan insiden rasisme sempat mengurangi kebahagiaan timnya, namun ia bangga melihat para pemain dan penggemar bersatu untuk mengenang Jota.
“Biasanya saat skor 2-2, semua tahu pemain mana yang akan saya masukkan. Saya ingin sekali memasukkan Diogo Jota, tetapi saya tidak bisa, karena alasan yang sangat buruk. Malam ini, para penggemar dan pemain melakukan apa yang telah ia lakukan untuk kami berkali-kali sebelumnya,” ujar Slot.(***)
Sumber: Cakaplah
Komentar Anda :