Mantap! Pertamina Dukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat Pekanbaru dan Kepri
Senin, 07-05-2018 - 19:00:15 WIB
Riau12.com-PEKANBARU-Berupaya menciptakan kemandirian bagi para petani dan kelompok binaan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I resmikan program Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) di wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Senin (07/05/18). Gelaran ini dilaksanakan di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.
Unit Manager Comm & CSR MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan program ini merupakan program bantuan perusahaan dalam rangka meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.
"Ini merupakan program sebagai wujud dukungan perusahaan kepada masyarakat menuju kemandirian. Dimana saat ini Pertamina bekerjasama dengan FLipMAS Batobo Wilayah Riau-Kepri dengan memberi bantuan pembinaan pemanfaatan lahan yang marjinal serta penyediaan peralatan hingga pembibitan untuk pengelolaan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan kepada kelompok binaan," ujar Rudi.
Rudi menambahkan, untuk mengoptimalkan program pemberdayaan terus berjalan, Pertamina bersama FLipMas Batobo juga memberikan pembinaan dan bimbingan kepada kelompok binaan dengan berbagai pelatihan pengolahan hasil KEM.
Bahkan hasil dari program pembinaan dengan pelatihan yang berjalan sehingga mampu membimbing kelompok binaan menjadi lebih baik, dari bercocok tanam, beternak, hingga teknik memasarkan sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga.
Sementara itu Ketua FLipMAS Batobo, Padil mengungkapkan bahwa pembinaan terhadap warga dalam rangka pengolahan lahan marjinal menjadi lahan produktif adalah tujuan FLipMAS Batobo memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa bisa digunakan dan bisa menambah penghasilan.
"Dengan wujud pengabdian kami kepada masyarakat, bahwa FLipMAS Batobo yang merupakan perkumpulan dosen-dosen siap memberikan pembinaan untuk masyarakat yang membutuhkan sesuai bidang-bidangnya" tutur Padil.
Padil juga menjelaskan bahwa Forum Layanan Ipteks bagi Masyarakat (FLipMAS) Batobo Riau – Kepulauan Riau dalam program KEM ini telah menggelar program pemberdayaan dengan mengirim 16 tenaga pendamping di empat Kota atau Kabupaten Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Untuk provinsi Riau pemberdayaan di KEM Simpang Tiga, Pekanbaru, KEM Batu Bersurat, dan KEM Bantalan - Indragiri Hilir. Sedangkan di Kepulauan Riau yakni KEM Madong.
Diluar itu, Ketua KEM Simpang Tiga, Gusrianto didampingi Ketua KEM Batu Bersurat dan Ketua KEM Bantalan Inhil sangat apresiasi dengan hadirnya program yang dihadirkan Pertamina bersama FLipMAS ini. Bahkan program ini berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya anggota KEM yang berasal dari berbagai profesi.
"Program ini sangat membantu masyarakat, dimana kondisi masyarakat di daerah Simpang Tiga ini sebagian masyarakat berada di garis yang memprihatinkan dan membutuhkan bantuan. Namun selama mendapat bantuan tiga bulan terakhir ini perekonomian dan kesejahteraan meningkat," jelasnya.
Tak hanya di KEM Simpang Tiga saja, hal ini juga dirasakan dengan KEM Batu Bersurat, dimana saat ini masyarakat wilayah tersebut sudah mampu membudidayakan berbagai hasil bumi yang dapat di perjualbelikan di pasar. Malahan di wilayah Kampar ini, masyarakat sudah dapat membudidayakan bawang yang sebelumnya komoditas ini diklaim tidak akan berhasil di kembangkan di wilayah Kampar.
Sementara itu, di KEM Bantalan Inhil keberhasilan program ini juga sudah dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya anggota yang tergabung. Dimana dengan hadirnya program ini, masyarakat saat ini dapat berpenghasilan Rp4-5 jutaan perbulan perorangnya. Sementara sebelumnya hany berpenghasilan dibawah Rp1 jutaan perbulan.
"Kita akan optimalkan baik bantuan berupa material bahkan juga bantuan berupa edukasi yang diberikan oleh para dosen yang turun langsung memberikan arahan kepada masyarakat. Saya berharap program ini terus berjalan bahkan juga di wilayah lain guna mengentaskan masyarakat dari kemiskinan," singkatnya.(rtc)
Komentar Anda :