PEKANBARU, Riau12.com - Bagi pengguna sepeda motor, tentu tidak asing dengan kunci ganda. Bertujuan menjaga keamanan, kehadiran kunci ganda sangat penting. Bagi yang masih ragu dengan kunci ganda pada sepeda motornya, ada baiknya mencoba adopsi kunci sepeda motor milik Jeffrey Lamhot RPS.

Melalui tugas akhir berjudul sistem pengamanan kunci sepeda motor menggunakan RFID berbasis Arduino Uno, mahasiswa Teknik Komputer Politeknik Caltex Riau (PCR) ini menghadirkan pengaman kunci sepeda motor sekaligus mengganti kunci manual.

"Pengendara cukup menempelkan kartu pada sepeda motor. Selain bisa membuka kunci stang, kartu yang digunakan juga menghidupkan motor," ujarnya.

Kunci manual, lanjut Jeffrey diganti dengan kartu RFID Tag. Sementara pada bagian motor juga dipasangi RFID Rider. Oleh Jeffrey, RFID reader ini disimpan dalam kotak dan ditempatkan di bawah jok motor. Selain berisi RFID reader, dalam kotak ini juga ditempatkan mikrokontrol Arduino Uno, push button untuk mematikan sistem serta LCD dan keypad ukuran 4x4.

Sistem ini, menghasilkan alternatif sistem keamanan sepeda motor. Bila ingin menggunakan sepeda motor, cukup menempelkan RFID Tag kepermukaan RFID reader. Seketika akan dibaca. Bila kartu tag ID atau RFID Taq sesuai, akan muncul pemberitahuan melalui LCD.

Meskipun sesuai, pengguna belum bisa mengendarai sepeda motor. Pengguna akan diminta memasukkan password menggunakan keypad yang sudah tersedia di kotak RFID reader. Setelah pasword dimasukkan, akan muncul dua pilihan pada LCD. Pilihan pertama tawaran mengganti password dan kedua untuk menghidupkan motor. Untuk menghidupkan motor, cukup menekan tombol B pada keypad.

"Saya fokus pada keamanan sehingga pilihan menghidupkan motor diletakan pada pilihan kedua," katanya.

Bila kartu Tag ID yang digunakan bukan pasangan RFID reader, lanjut Jeffrey akan berbunyi alarm dari klakson motor. Alarm ini untuk mengantisipasi bila ada maling yang coba-coba menggunakan kartu lain. Bila ada yang mencuri RFID Tag asli, tetap tidak bisa menghidupkan motor karena harus memasukkan password.

"Bila ada RFID Taq bukan pasangan, akan langsung bunyi alarm. Begitu juga bila tiga kali salah pasword, alarm akan bunyi juga," katanya.
Menggunakan sepeda motor matic sebagai studi kasus, Jeffrey sengaja memilih motor yang mati bila standar tegak. Umumnya motor matic harus dihidupkan dengan menekan rem sambil menekan starter.

Tapi dengan RFID Tag, pengendara tidak perlu lagi starter. Ketika kartu menempel dan masukkan password, mikrokontrol akan memberi perintah sehingga motor hidup otomatis. Bila sudah sampai tujuan, motor dimatikan dengan menekan pushbutton yang terdapat pada kotak.

Ide membuat penganti kunci dan pengaman ini diakui Jeffrey berawal dari mudahnya maling motor mengambil motor. Hanya memanfaatkan kunci T, sudah bisa membuka stang dan menghidupkan motor. "Dengan sistem ini, alaram yang digunakan suara panjang. Bukan putus-putus. Suara tidak akan berhenti sampai kartu yang sesuai RFID reader digunakan," katanya.(r12/tribun)