Riau12.com-Studi baru, menjelaskan pesawat bisa diterbangkan tanpa pilot dengan teknologi baru yang tengah dikembangkan saat ini. Bahkan, dikabarkan 10 tahun dari sekarang pesawat tanpa pilot dapat mengudara.

Melansir dari Independent, Senin (14/8/2017), penelitian yang dilakukan olek bank investasi UBS, menemukan teknologi baru yang akan membuat pesawat terbang dikontrol dari jarak jauh layak dilakukan dalam waktu dekat.

Penemuan ini kabarnya dapat menghemat pengeluaran maskapai penerbangan sekira 27 miliar poundsterling dan bisa menurunkan tarif yang harus dibayar penumpang hingga lebih dari 10 persen.

Penghematan terbesar akan datang dari berkurangnya biaya yang dikeluarkan untuk mempekerjakan pilot. UBS memperkirakan biaya uang harus dikeluarkan untuk mancari pilot bisa mencapai 24 miliar poundsterling per tahun. Studi yang dilakukan tersebut juga memprediksi penerbangan akan lebih aman karena berkurangnya kesalahan yang diakibatkan oleh pilot.

Namun, penelitian juga menghasilkan penumpang akan lebih gugup saat bepergian dengan pesawat yang dikendalikan jarak jauh daripada pesawat terbang yang diterbangkan oleh seorang pilot. Lebih dari separuh dari 8 ribu orang yang disurvei UBS mengatakan mereka akan menolak terbang dengan pesawat tanpa pilot atau yang dikendalikan jarak jauh, walaupun biaya tiketnya lebih murah.

Teknologi dasar untuk menerbangkan pesawat tanpa pilot sudah ada. Pesawat militer dioperasikan dari jarak jauh dan penelitian yang telah dilakukan tersebut juga mengatakan teknologi dapat disesuaikan untuk mengendalikan pesawat komersial.

Pesawat jenis boeing dijadwalkan untuk uji coba terbang tanpa pilot tajun depan. Meskipun demikian, ternyata masih belum banyak orang yang yakin dengan perkembangan teknologi yang sedang dilakukan ini.

"Kami khawatir dengan kegembiraan dari gagasan futuristik ini. Komputer bisa saja gagal, seringakali pula seseorang masih perlu bekerja untuk memperbaiki komputer itu. Sebagian besar dari kita tentu memiliki semacam perangkat elektronik yang bisa melakukan banyak hal menakjubkan, tapi bagaimanapun juga manusia masih diharuskan untuk mengoperasikannya," ucap Steve Landells, spesialis keselamatan penerbangan BALPA dan mantan pilot.(r12/okz)