Persiapan yang Harus Dilakukan agar Mobil Hemat Bahan Bakar
Kamis, 08-12-2016 - 19:07:46 WIB
|
Ilustrasi
|
Riau12.com - Hampir semua pabrikan automotif mengklaim bahwa produk yang diluncurkannya hemat bahan bakar. Sebenarnya hemat atau tidaknya konsumsi bahan bakar suatu mobil dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai persiapan, kondisi mobil, sampai cara berkendara.
Agar mobil hemat bahan bakar, sebelum berkendara sebaiknya Anda harus melakukan persiapan terlebih dulu.
"Tidak ada eco driving yang tidak memakai persiapan, semua harus dipersiapkan baik dari pengemudi maupun mobil itu sendiri," ujar Sugihandi, trainer Nissan College PT Nissan Motor Indonesia (NMI).
Lebih lanjut Sugihandi menjelaskan, setidaknya ada beberapa persiapan yang harus dilakukan pengemudi mobil. Berikut ini penjelasan singkatnya:
1. Bahan bakar
Gunakan bahan bakar minyak yang sudah dianjurkan oleh pabrikan. Misalnya mobil harus mengkonsumsi bahan bakar beroktan 92 tapi diisi dengan oktan 88, maka secara otomatis akan ada penurunan kinerja mesin. Dalam kondisi tersebut pengemudi akan menginjak gas lebih dalam.
Bagaimana apabila mobil seharusnya mengonsumsi bahan bakar minyak beroktan 92 tapi diisi dengan oktan 98. Hal yang terjadi adalah sebagian bahan bakar tidak terbakar, jadi terbuang ke jalan melalui knalpot. Jadi bahan bakar harus sesuai dengan mesin mobil.
2. Tekanan angin ban
Ban merupakan salah satu perangkat yang sangat vital di mobil. Saat ban itu kempis maka diameter luarnya mengecil dan bodi mobil akan turun. Berkendara dalam keadaan ban kempis bisa menyeret tapaknya, secara otomatis akan menambah beban mesin akibatnya bahan bakar akan lebih boros.
"Makanya tekanan angin pada ban harus sesuai. Tekanan angin di ban terlalu berlebih juga tidak disarankan karena tidak sesuai lagi dengan drive train-nya. Makanya tekanan ban harus pas. Untuk mengetahui tekanan ban yang dianjurkan, pengemudi bisa melihatnya di pintu kanan depan, disitu tedapat stiker yang menunjukkan ukuran ban ideal," terang Sugihandi.
3. Servis
Pemilik mobil harus melakukan servis rutin. Perlu diketahui oli dan beberapa komponen yang ada di mobil butuh pergantian karena semuanya memiliki umur pakai. Tujuannya supaya performa mesin mobil bekerja secara normal.
"Misalkan ada mobil yang jarang di pakai dengan sering di pakai, kira-kira lebih irit yang mana?. Jawabannya tergantung mobil itu sering diservis atau tidak. Yang jarang dipakai tapi tidak pernah diservis pasti mesinnya rusak karena oli berubah menjadi kerak akibatnya bisa bikin macet mesin. Makanya servis mobil apabila sudah waktunya, 6 bulan atau sudah menempuh jarak 10 ribu kilometer. Gunanya memastikan mesin dalam keadaan baik, dan ternyata ini yang banyak dilupakan pemilik mobil," pungkas Sugihandi.(r12/oz)
Komentar Anda :