Riau12.com - TOKYO - Honda 3D-Printed Micro Commuter memulai debut di ajang CEATEC Japan 2016. Mobil ini berhasil mencuri perhatian pengunjung pameran ketika dipajang di ajang automotif Paris Motor Show 2016.

Sesuai namanya, beberapa panel dan komponen mobil mungil tersebut dibuat menggunakan printer tiga dimensi. Desainnya mengambil banyak karya dari divisi sepeda motor Honda, termasuk untuk penggunaan rangka kendaraan yang memanfaatkan bahan pipa yang kuat namun ringan.

Mengutip dari Carscoops, Jumat (14/10/2016), Honda 3d-Printed Micro Commuter memiliki dimensi panjang 2.495 milimeter (mm), lebar 1.280 mm, dan tingginya 1.545 mm. Mobil dirancang hanya untuk pengemudi dan menampung barang di bagian belakangnya.

Mobil mungil buatan Jepang ini bisa menempuh jarak 80 kilometer dengan kecepatan maksimum 70 kilometer per jam dalam satu kali pengisian baterai. Untuk mengisi ulang tenaga baterai dibutuhkan waktu kurang dari tujuh jam.

Sebelum Honda, pabrikan Renault juga meluncurkan produk mobil listrik mungil bernama Twizy. Dimensinya tak jauh berbeda. Renault Twizy memiliki panjang 2.338 mm, lebar 1.381 mm, dan tinggi 1.454 mm.

Renault Twizy mengandalkan baterai lithium-ion 6,1 kWh sebagai sumber tenaga. Dalam kondisi baterai penuh, mobil mungil ini dapat digunakan sejauh 100 kilometer. Berbeda dengan Honda 3D-printed Micro Commuter, mobil merek Prancis tersebut dirancang untuk bisa membawa dua orang.(*)