Riau12.com-LONDON - Pal V One Helicycle disebut-sebut akan menjadi mobil terbang pertama yang terealisasi. Mobil dengan baling-baling dan mampu mengangkut dua orang itu sudah beberapa kali menjalani uji coba.

Tak heran jika Majalah Maxim menyimpulkan bahwa Pal-V One Helicycle merupakan mobil terbang pertama yang siap memasuki jalur produksi.

CEO Pal-V, Robert Dingemanse mengatakan, dalam beberapa bulan mendatang pihaknya akan mulai memproduksi edisi terbatas Pal-V.

Terkait regulasi, Robert menjelaskan bahwa mobil terbangnya sedang menjalani proses sertifikasi produk untuk memenuhi standar di Eropa di bawah regulasi EASA CS 27. Begitu rampung, perusahaan akan melanjutkan untuk mendapatkan sertifikat regulasi FAR 27. Sementara untuk pengendaranya harus memiliki Sports Pilot Certificate.

Kendaraan serbabisa itu dapat digunakan untuk berpergian ke mana pun dengan mudah. Penumpang tidak perlu khawatir akan terhalang oleh kemacetan.

"Sekarang Anda bisa berpergian dengan cara terbang ke hampir semua tujuan. Terhindar dari kemacetan, persimpangan, sungai, bahkan gunung," kata Robert, seperti dikutip dari Daily Mail.

Perusahaan hanya akan memproduksi 90 unit Pal-V One, 25 di antaranya akan dijual di Amerika Utara. Sebelum menjual ke Amerika Utara, pihak Pal-V akan mengajukan sertifikasi. Diperkirakan, Pal-V baru akan masuk pasar Amerika pada 2018.

"Di darat, mobil ini bisa berlari seperti mobil sport. Dalam beberapa menit, baling-balingnya akan melebar dan ekornya memanjang. Lalu mobil ini siap lepas landas. Ini berkat pengaplikasian teknologi gyrocopter mutakhir," ungkapnya.

Pal-V menggunakan mesin bensin 4 silinder yang mampu memproduksi tenaga 230 hp. Dengan kapasitas bahan bakar 27 galon, mobil ini bisa terbang dengan ketinggian sekira 1.300 meter dengan daya jelajah 352 kilometer. Sementara jika di darat, bahan bakar bisa melajukan kendaraan tersebut sejauh 1.200 km.

Mobil terbang ini terbuat dari bahan serat karbon dan aluminium dengan bobot sekira 680 kilogram. Harganya diperkirakan mencapai USD600 ribu atau sekira Rp8 miliar per unit.(r12/okz)