www.riau12.com
Minggu, 28-09-2025 | Jam Digital
20:40 WIB - “Nyore Kite di PKB” Jadi Jembatan Komunikasi Politik PKB Riau dengan Masyarakat | 16:00 WIB - Heaven Two Rayakan Ulang Tahun Pertama, Warga RW 02 Justru Lakukan Aksi Penolakan | 15:54 WIB - Alihkan Tanah Restan 40 Hektare, Mantan Kades Indra Sakti Duduk di Kursi Terdakwa | 15:45 WIB - FIFA Hukum Malaysia: FAM Bayar Denda USD 438 Ribu, Pemain Asing Dikenai Skorsing Setahun | 15:40 WIB - Indonesia Masuki Era Baru Pertahanan Udara: Rafale Berbasis di Pekanbaru, Pilot TNI AU Lulus Latihan di Prancis | 15:28 WIB - Menkeu Purbaya: Pemungutan PPh Pasal 22 Marketplace Ditunda Demi Dorong Pemulihan Ekonomi
 
Wacana Merger Pelita Air ke Garuda Indonesia Muncul Lagi, Alvin Lie: Lebih Baik Jalankan Aliansi
Senin, 15-09-2025 - 14:14:00 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri berencana melepas Pelita Air dari lingkup bisnis Pertamina. Langkah ini kembali memunculkan wacana penggabungan Pelita Air Service ke dalam grup Garuda Indonesia.

Namun, Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai rencana tersebut justru berisiko menghilangkan identitas dan basis konsumen yang telah dibangun Pelita Air.

“Sejak lama saya tidak mendukung ide merger maskapai BUMN. Jauh lebih baik jika tetap ada tiga maskapai yang berdiri dengan brand, karakter, dan segmen pasar masing-masing,” ujar Alvin, dikutip dari Kumparan, Sabtu (13/9/2025).

Menurut Alvin, Garuda Indonesia dengan layanan full service, Citilink sebagai low cost carrier, dan Pelita Air dengan medium service masing-masing memiliki karakter, pendekatan, serta posisi berbeda di pasar. Jika digabungkan, dikhawatirkan akan kehilangan fokus segmen dan terjadi tumpang tindih layanan.

“Masing-masing airlines sudah punya pelanggan loyal dengan kebutuhan, selera, dan daya beli berbeda. Jika digabungkan menjadi satu maskapai, sebagian besar pelanggan akan pindah ke airlines lain,” jelasnya.

Alvin menyarankan agar tiga maskapai BUMN tersebut tetap berjalan sendiri dengan pengaturan strategi agar tidak saling memakan pangsa pasar, melainkan saling melengkapi, termasuk dalam pengaturan rute dan jadwal penerbangan.

Daripada merger, ia menilai pendekatan berbasis aliansi akan lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance yang terbukti mampu menawarkan sinergi layanan tanpa menghilangkan identitas masing-masing maskapai.

“Aliansi memberikan potensi pelayanan lebih baik, seperti koneksi penerbangan yang mulus (seamless connectio), kemudahan connecting flight, hingga kolaborasi dalam pemasaran,” tutur Alvin.




 
Berita Lainnya :
  • Wacana Merger Pelita Air ke Garuda Indonesia Muncul Lagi, Alvin Lie: Lebih Baik Jalankan Aliansi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved