Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Riau dan Kepulauan Riau, jatnika Selasa (8/12/15) kondisi terakhir pemenuhan target pajak per 1 Desember 2015 baru mencapai 60 persen atau sekitar Rp 15 triliun dari Rp 25 triliun yang ditargetkan.

Menurutnya, kondisi perekonomian yang menurun terutama aktifitas ekonomi masyarakat menjadi penyebab utama menurunnya pendapatan pajak.

"Menurunnya aktifitas ekonomi masyarakat membuat pendapatan pajak juga menurun. Hingga Desember, target pajak yang mencapai angka Rp 25 triliun baru 60 persen terpenuhi. Padahal jangka waktu yang tersisa hanya 3 pekan," terangnya.

3 pekan ini, menurutnya benar-benar dimanfaatkan untuk memenuhi target pajak. Ia mengingatkan kepada seluruh wajib pajak untuk memanfaatkan penghapusan sanksi pajak.(r12/rt)