www.riau12.com
Jum'at, 17-Mei-2024 | Jam Digital
10:02 WIB - Dapat Tiket Rekomendasi Maju di Pilwako Pekanbaru Dari DPP PAN, Ade Hartati Disuruh Cari Paslon | 09:50 WIB - Dari 7 Area Interverensi Kampar Capai MPC 79,36 Persen, Dengan Target 98,64 Persen di 2024 | 09:27 WIB - Hujan Tidak Merata Akan Mengguyur Riau Hari Ini, Cek Perkiraannya Disini | 09:21 WIB - DPRD Riau Minta Program di Dinas Pendidikan Jangan Terganggu dengan Kasus Korupsi TFT | 09:05 WIB - Bentuk Panitia Kerja Pembiayaan Pendidikan, Hari Ini DPR Panggil Nadiem Makarim Terkait Kenaikan UKT | 08:58 WIB - 100 Akademisi Tewas Dalam Serangan Israel, Peneliti dan Ahli bedah Terkemuka Termasuk di Dalamnya
 
Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205
Kamis, 02-05-2024 - 15:39:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot perkasa pada perdagangan Kamis (2/5/2024). Rupiah terpantau menguat sebesar 54 poin atau 0,33 persen ke level Rp 16.205 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Selasa sore, mematok rupiah di angka Rp 16.276 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat pada hari ini. Hal ini seiring dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell mengenai suku bunga acuannya.

"Ada dua poin yang bisa kita ambil dari pernyataan Powell yaitu the Fed tidak mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini, dan the Fed menunda pemangkasan karena belum yakin inflasi AS akan turun ke 2 persen saat ini," kata Ariston kepada VIVA Bisnis, Kamis (2/5/2024).

Ariston menilai, pernyataan Powell untuk tidak menaikkan suku bunga acuannya memberikan kelegaan ke pasar dan bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko. Namun di sisi lain, indikasi penundaan, memberikan kekhawatiran di pasar bahwa the Fed bisa tidak melakukannya tahun ini.

Selain itu, data-data ekonomi AS yang dirilis juga memberikan hasil yang beragam, ada yang lebih bagus dari proyeksi seperti data ADP Non Farm Payrolls atau data ketenagakerjaan. Dan ada pula yang di bawah prediksi seperti data PMI manufaktur versi ISM.

"Hasil the Fed ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS tapi penguatan mungkin tidak banyak," jelasnya.

Faktor Dalam Negeri

Sedangkan dari dalam negeri, Ariston mengatakan bahwa rilis inflasi April yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada hari ini akan memberikan sentimen positif untuk rupiah. Hasil positif ini bila inflasi masih di kisaran 3,0 persen.

Dengan demikian, Ariston memperkirakan mata uang rupiah terhadap dolar AS hari ini berpotensi menguat ke arah Rp 16.200. Sementara potensi resisten ke arah Rp 16.280-Rp 16.300.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved