www.riau12.com
Kamis, 02-Mei-2024 | Jam Digital
15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru | 14:47 WIB - Dikerjakan dalam Waktu 180 Kalender, Perbaikan Drainase Jalan Bangau Sakti Mulai Dilakukan | 14:18 WIB - Modus Menguasai Barang Berharga Korban, Polres Kampar Tangkap Pelaku Pembunuhan Nenek Lamma | 13:56 WIB - Ade Hartati Ungkap, Abdul Wahid Figur Tepat Untuk Maju di Pilkada Riau
 
Berawal dari Modal dari Nenek Hingga Buka Banyak Gerai di Indonesia, Ini Teknik Marketing Mixue
Kamis, 14-03-2024 - 09:44:18 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU - Kisah di balik gerai es krim Mixue menarik diperbincangkan. Pasalnya, Mixue menjadi es krim terviral saat membuka banyak gerai di Indonesia.

Siapa sangka, Mixue Ice Cream & Tea berasal dari seorang pria asal China bernama Zhang Hongchao. Hal itu berawal pada 1997, di mana Hongchao saat itu mendapatkan ide bisnis tersebut saat masih menjadi seorang mahasiswa semester empat.

Dengan tekad yang kuat, Zhang Hongchao memberanikan diri untuk membuka gerai kecil untuk berjualan es serut. Pada saat itu, dia memiliki modal usaha yang berasal dari tabungan neneknya senilai 4.000 RMB atau sekitar Rp7 juta.

Pada 2008, terjadi sebuah momen yang banyak didatangi oleh orang-orang, yaitu Olimpiade Beijing 2008. Pada saat itu, es krim cone sangat populer dan hal ini dimanfaatkan oleh Hongchao untuk mengembangkan bisnisnya.\

Es krim cone pada saat itu dijual dengan harga yang cukup mahal. Namun, Hongchao berhasil menemukan resep dan formula yang membuat es krim conenya dapat dijual dengan harga murah.

Dari situlah bisnis Hongchao mulai berkembang pesat. Pada 2007, di mulai membuka tawaran waralaba dan membuat bisnisnya melejit dengan membuka banyak gerai di Provinsi Henan.

Teknik pemasaran yang dilakukan oleh Mixue

Mixue berkembang pesat seperti saat ini bukan tanpa strategi yang matang. Berikut ini beberapa contoh strategi Mixue dalam mengembangkan bisnisnya ke seluruh dunia:

1. Target pasar menengah ke bawah

Menurut konsultan bisnis, Dr. Indrawan Nugroho, mayoritas brand es krim menargetkan pasar menengah ke atas, sementara Mixue menargetkan pasar dari kalangan menengah ke bawah. Target pasar ini memiliki kelebihan berupa proporsi jumlah penduduk yang besar, khususnya di Asia Tenggara. Namun tantangannya adalah, harga produk harus menyesuaikan. Hal ini mengantar pada strategi pemasaran Mixue yang kedua.

2. Harga yang terjangkau

Mixue terkenal sebagai brand es krim dengan harga yang terjangkau. Hanya dengan Rp8.000, Anda sudah mendapatkan es krim cone dengan berbagai varian rasa dan dengan Rp16.000, Anda sudah bisa mendapatkan es krim sundae yang bisa jadi baru Anda peroleh dengan harga di atas Rp20.000 jika Anda membelinya di perusahaan kompetitor.

Selain sesuai dengan target pasar yang dituju, hal ini juga disinyalir merupakan bagian dari strategi Mixue untuk menguasai pangsa pasar (market share) dengan penetration pricing. Hal ini memang terbukti dengan banyaknya gerai Mixue yang dibuka, apalagi jika mengingat cita rasa yang dihadirkan juga enak. Namun pada saat yang sama, hal ini membuat potensi pendapatan perusahaan jadi menurun. Oleh sebab itu, Mixue menerapkan strategi-strategi lainnya di bawah.

3. Sistem waralaba

Salah satu alasan mengapa gerai Mixue bisa berkembang pesat adalah karena perusahaan ini menerapkan sistem waralaba (franchise) dan menyiapkan serangkaian sistem yang mendukung. Sistem waralaba membuat perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya sendiri untuk membuka cabang. Dalam sistem ini, orang yang berminat bisa menjadi franchisee dengan membayar sejumlah biaya.

Dalam hal ini, franchisee Mixue diminta untuk menyediakan ruang usaha yang sesuai dari segi kapasitas maupun lokasi dan diminta untuk membayar sejumlah biaya awal. Biaya awal ini sudah termasuk biaya bahan baku, biaya pelatihan, biaya manajemen dan biaya renovasi toko supaya sesuai dengan standar Mixue.

Tidak hanya menawarkan bisnis yang sudah memiliki pangsa pasar, Mixue juga menerapkan sistem franchise putus alias seluruh keuntungan bisnis bisa dimiliki oleh franchisee sepenuhnya. Pendapatan pihak Mixue hanya berasal dari pembelian bahan baku dan alat. Hal ini membuat franchise bisnis ini semakin banyak diminati.

4. Efisiensi rantai pasok

Mixue menerapkan sistem rantai pasok terpusat dimana perusahaan ini memiliki gudang dan pusat produksi tersendiri. Hal ini membuat biaya pembuatan dan distribusi bahan baku brand ini menjadi lebih terjangkau. Namun, proses ini akan lebih efisien jika jarak antara satu gerai dengan gerai lain berdekatan dan jumlahnya banyak.

Maka dari itu, tidak heran jika perusahaan ini membangun ekosistem franchise yang mendukung franchisee untuk berkembang. Semakin banyak jumlah franchisee di sebuah daerah, semakin banyak juga bahan baku yang dibutuhkan, sehingga biaya rata-rata pengiriman juga dapat ditekan.

5. Promosi sosial media dan word of mouth

Lebih spesifik lagi, target pasar Mixue tidak hanya pasar menengah ke bawah, tetapi juga generasi muda. Kondisi demografis negara-negara Asia Tenggara mendukung target pasar ini dan untuk menjangkau anak muda, sosial media merupakan kanal pemasaran yang paling sesuai.

Awalnya, influencer media sosial mengunjungi gerai minuman ini dan memposting review atau foto di media sosial. Hal ini membuat pengikut atau follower influencer tersebut penasaran dan tertarik untuk mencoba juga. Akibatnya, semakin banyak orang yang menjajal produk minuman perusahaan ini.

Jika rasa Mixue tidak enak, tentu strategi pemasaran Mixue ini akan berhenti di sini. Namun karena rasanya sesuai dengan lidah orang Indonesia, para follower tadi pun berbondong-bondong merekomendasikan produk ini kepada orang lain.

6. Jingle dan Icon

Strategi pemasaran Mixue menjadi lebih solid dengan adanya jingle dan icon. Jingle adalah lagu singkat yang mudah diingat dan digunakan untuk iklan. Jingle digunakan untuk menstimulasi indra pendengaran manusia, sehingga ketika mendengar jingle tersebut, orang yang mendengarnya bisa teringat dengan brand terkait.

Di Indonesia, contoh jingle yang paling terkenal selain dari Mixue adalah jingle produk air minum “Aqua”. Dalam hal ini, Mixue menggunakan potongan dari lagu Oh! Susanna yang dibuat oleh Stephen Foster pada abad ke-19.

Tidak hanya lagu, jingle ini juga dilengkapi dengan lirik sederhana, mudah dipahami dan terus diulang-ulang “I love You, You love me, Mixue Ice cream & tea”, sehingga mudah diingat. Supaya tambah menarik, lagu dan lirik ini juga dilengkapi dengan musik video yang dibintangi oleh icon Mixue yang terkenal, Snowy King. Paduan antara jingle dan icon ini membuat strategi Mixue sebagai brand es krim asal China semakin solid di pikiran masyarakat Indonesia.

7. Promo, diskon dan giveaway

Strategi Mixue untuk berkembang di pasar Indonesia tidak hanya berhenti di Jingle dan Icon saja. Perusahaan ini beberapa kali juga mengadakan promosi berupa promo, diskon dan giveaway kepada konsumen. Untuk mengetahui informasi mengenai promosi ini, Anda bisa mengecek instagram resmi Mixue Indonesia. Selain informasi promo, instagram tersebut juga menginformasikan mengenai lokasi pembukaan gerai baru, sehingga masyarakat yang tinggal di area gerai tersebut bisa langsung mengunjunginya. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa memang untuk berkembang di Indonesia, Mixue menerapkan strategi pemasaran 4P (place, promotion, product, price) yang solid. Ditambah dengan perbaikan dari sisi rantai pasok, marketing mix perusahaan ini berhasil menghasilkan perkembangan yang memuaskan di Indonesia.

Sumber: Haluanriau.co



 
Berita Lainnya :
  • Berawal dari Modal dari Nenek Hingga Buka Banyak Gerai di Indonesia, Ini Teknik Marketing Mixue
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved